
TOMOHON – Kepala Dinas (Kadis) Tenaga Kerja kota Tomohon Jeane Bolang, SH.MH dalam laporannya mengawali kegiatan ini mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi tentang Pemanfaatan Langsung Panas Bumi.
“Ini sesuai undang-undang nomor 21 tahun 2014 serta member arah pelaksanaan pengembangan Energi baru Terbarukan dan Pemanfaatan Langsung Panas Bumi dapat mendukung pembangunan yang ada di Kota Tomohon,” ujar Bolang.
Ditempat yang sama pejabat sementara General Maneger PT Pertamina Gheotermal Energy Area Lahendong Ahmad Yanni mengatakan energy gheotermal merupakan energy yang sangat ramah lingkungan yang berkesinambungan atau berkelanjutan.
Perlu kita ketahui dan sykuri listrik yang kita gunakan di Sulut itu merupakan provinsi terbesar yang menggunakan energy yang ramah lingkungan. Sinergi dengan program-program pemerintah dengan pemanfaatan energy yang ramah lingkungan ini maka program-program pariwisata pasti akan terdukung.
“Indonesia sangat kaya denga gheotermal 40 persen potensi panas bumi didunia ada di Indonesia, tapi sampai saat ini baru 5-6 persen yang dimanfaatkan,” ujar Ahmad Yani.
Terkait bonus produksi Ia menjelaskan bonus produksi itu tidak tergantung pada saat perusahaan itu untung dulu barumemberika kontribusi, tapi melalui revenew sebelum dipotong cost produksi.
“Dengan demikian kita sangat mengharapkan dukungan dari semua stakeholder terutama pemerintah dalam pengembangan industry gheotermal di Sulut khususnya di Kota Tomonon,” ungkapnya.
Hadir juga dalam sosialisasi ini Pejabat sementara General Manager PT. Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong Bpk. Ahmad Yani, para narasumber perwakilan PGE Bpk. Rahindradi P. Sambodo, dari Akademisi dr. Tommy Sumakul, SH.MH, Kabid Energi Dinas ESDM Prov. Sulut Ir. Brahma Putra Camat Tomohon Selatan Ronald Kalesaran, Lurah-Lurah se kota Tomohon dan para peserta sosialisasi.(denny)