Polres dan Pemkab Minut Gelar Aksi 1000 Lilin Untuk Korban Ledakan Bom

Minahasa Utara384 Dilihat

 

 

 

Bupati Vonnie Anneke Panambunan bersama Forkopimda Minut, Kapolres AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH dan Ketua DPRD Berty Kapojos SSos Saat menyalakan Lilin bersama Masyarakat (foto:ist)

 

MINUT – Kepolisian Resor (Polres) Minahasa Utara di bawah kepemimpinan AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH bersama Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Bupati Vonnie Anneke Panambunan menggelar aksi 1000 Lilin di Zero Point Minut, Senin (14/5/18).

 

Aksi Seribu Lilin tersebut sebagai ungkapan keprihatinan atas tewasnya belasan orang akibat adanya aksi bom bunuh diri yang dilakukan teroris di Surabaya.

ribuan masyarakat Minut ikut terlibat dalam aksi seribu lilin (foto: ist)

Bupati Vonnie Anneke Panambunan mengungkapkan keprihatinannya, dan mengecam aksi bom bunuh diri yang di lakukan teroris dan menyebabkan belasan orang menjadi korban.

 

“Kami menolak teroris dan paham radikalisme. Mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban ledakan bom yang dilakukan teroris. Kami menolak teroris dan radikalisme. Kami bersatu mempertahankan NKRI,” ujar Panambunan.

 

“Mari tingkatkan kewaspadaan di Minahasa Utara bekerja sama dengan Forkopimda, Polri dan TNI meningkatkan pengamanan di Minut. Dengan berdoa pada Tuhan kita pasti akan dilindungi. Dengan ini saya menolak keras terorisme dan radikalisme,” ungkapnya.

 

Kapolres Minahasa Utara AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH dalam keterangannya dimalam aksi 1000 lilin tersebut memastikan pihaknya meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dengan TNI ikut serta dalam menjamin kepada masyarakat bahwa wilayah kita tetap dalam keadaan aman.

 

“Kami berupaya mendeteksi dini tentang kemungkinan-kemungkinan informasi-informasi terkait dengan paham radikalisme di Minut dan sejauh ini hasil detail secara intelijen belum ada hal-hal yang menonjol di Minahasa Utara,” ujar Alfaris Pattiwael.

 

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat Minahasa Utara untuk tetap tenang, percaya wilayah kita tetap aman, aktivitas masyarakat tetap harus berjalan seperti biasa. Percayakan kepada TNI dan Polri sebagai garda terdepan untuk bisa menghalau, mengantispasi tentang bahaya terorisme, radikalisme.

 

“Masyarakat juga di himbau turut serta membantu memberikan informasi-informasi yang terkait dengan masalah radikalisme dan intoleran termasuk aksi terorisme sehingga kami bisa melakukan mengambil langkah – langkah yang cepat dan tepat untuk mengantisipasi,” tandasnya.

 

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Minahasa Utara Berty Kapojos SSos mengungkapkan keprihatinannya, “Kami mengecam aksi bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya yang menyebabkan belasan orang korban. Kami menolak terorisme, radikalisme dan intoleran,” ujar Kapojos.

 

Diketahui aksi tersebut diawali dengan Deklarasi Anti Teroris dan Paham Radikal oleh jajaran Pemkab Minut, Forkopimda Minut, Personil Polres Minut, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ribuan masyarakat Minahasa Utara yang mengungkapkan simpatnya diakhiri dengan melakukan pemasangan seribu lilin. (reinold)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *