SULUT— Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), James Karinda SH.MH, menilai rencana penerapan Full Day School oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, perlu pengkajian matang.
Menurut Karinda, jika Full School Day diterapkan harus ada penambahan waktu libur, misalnya dalam seminggu siswa harus full seharian sekolah pada Senin-Kamis, Jumat-Sabtu waktu libur untuk anak-anak sekolah.
“ Karena kalau seharian anak-anak berada disekolah, sudah tidak akan mengenal lingkungan sekitar dan tidak mengetahui lingkungan yang ada di luar. Dalam kata lain anak-anak tidak bisa lagi bersosialisasi dengan masyarakat yang ada di sekitarnya,” ujar Karinda kepada Wartawan, Rabu (10/8/16).
Ditambahkan Karinda, Jika tidak di tambah hari libur maka ini akan membahayakan cara pikir anak-anak, pastinya anak-anak akan stres klo bisa tinggal seharian di sekolah, sudah tidak mengenal Lingkungan masyarakat, sudah tidak bergaul, bertetangga.
“Bayangkan jika anak seharian disekolah dan tidak bertemu dengan orang tua dan nantinya bertemu hanya hari minggu saja,pastinya anak-anak akan stres “Pungkas Karinda
Karinda menambahkan, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan seperti kurikulum yang berubah, honor guru dan biaya orang tua untuk keseharian putra putri di sekolah, dan agar bisa dalam full school ini siswa-siswa di berikan makanan.
“Kurikulum berubah tentunya. Honor guru harus ditambah sesuai hitungan jam yang sudah diatur, biaya orang tua untuk transport , makan anak dan kudapan (snack) saat berada disekolah pun bertambah,” Pungkas Karinda.
(friskatewuh)