
SULUT – Terkait calon TKI, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengadakan rapat koordinasi (Rakor) bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah (Disnakertransda) Sulut sebagai mitra kerja, Senin (26/2/18).
Kepala Disnakertransda Erni Tumundo dalam laporannya memaparkan capaian kinerja dan program-programnya. Salah satunya adalah program pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sulawesi Utara ke Jepang yang difasilitasi pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
“Dari 200 calon TKI yang mendaftar hanya satu orang saja yang lulus tes dan akan segera dikirim ke Jepang,” ujar Tumundo
Lanjutnya, halangan yang ditemui oleh para pelamar hingga gagal lulus adalah tingginya standarisasi yang ditetapkan oleh pihak Jepang. Seleksi yang difasilitasi pemerintah standarisasi cukup tinggi ketimbang dengan jalur pribadi yang mengupayakan.
“Kami terpaksa melakukan pendekatan agar standarisasi diturunkan sedikit. Kami juga heran, jika tidak difasilitasi pemerintah banyak sekali yang lolos ke Jepang. Mungkin karena digratiskan pemerintah jadi para pendaftar tidak terlalu berusaha ketimbang jalur pribadi, dimana mereka harus berupaya karena mengeluarkan dana pribadi hingga puluhan juta rupiah,” tandasnya.
Diketahui rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Sulut James Karinda dan dihadiri anggota Inggried Sondakh, Herry Tombeng, Siska Mangindaan, Nori Supit, Muslimah Mongilong, Lucia Taroreh dan Rita Lamusu.
(Ika)