Karinda Reses di Bumi Beringin, Pendidikan Jadi Prioritas Warga

Legislatif, Sulut472 Dilihat
Anggota DPRD Sulut James Karinda saat reses di Kelurahan Bumi Beringin Manado (foto: ist)

 

SULUT – Kegiatan Reses I Tahun 2018, Anggota DPRD James Karinda menjaring Aspirasi Masyarakat (Asmara) di Kelurahan Bumi Beringin Kota Manado di hadiri oleh Camat dan Lurah, serta masyarakat Bumi Beringin, Selasa (08/05/18) Malam.

 

Dalam Reses ini Karinda bekerja dengan Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Sulut untuk Pemeriksaan Mata gratis dan juga pemberian kacamata gratis.

 

Karinda di banjiri aspirasi dan masukan dari warga setempat. Warga mengeluh soal tenaga kerja proyek di sulut, tenaga kerja dari luar Manado yang banyak, seharusnya diperhatikan pemerintah, perlu ada ketegasan dari pemerintah dengan meningkatkan kualitas kerja agar mampu bersaing dgn pekerja dari luar daerah.

 

Jantje Kaawoan salahsatu warga Bumi Beringin mengeluh soal akan ada perubahan wilayah kelurahan serta soal pendidikan terkait biaya masuk ada keringanan.

 

“Bagi masyarakat kurang mampu katanya akan dibantu oleh pemerintah, seharusnya perlu ada penegasan, karena sampai saat ini tidak jelas, seharusnya pemerintah perlu memperhatikan masyarakat miskin agar anak-anak dapat mengikuti proses pendidikan gratis,” ujar Kaawoan.

Baca juga:  Malam ini KPUD Sangihe Tuntaskan Distribusi Logistik

 

Johni Kandouw warga Bumi Beringin lainnya menayakan soal akses jalan RSUD Prof kandouw yang sering macet, juga masalah BPJS bagi masyarakat yang kurang Mampu.

 

“Seharusnya Akses jalan menuju ke RSUD Kandouw itu harus di atur agar setiap kali ada pasien yang mau lewat tidak terkena macet begitu juga dengan penyelesaian soal BPJS Kesehatan kurang mampu, jangan biarkan jadi beban masyarakat karena sebagaimana aturan telah menjadi beban pemerintah Pusat lewat KIS dan kemudian oleh pemerintah Provinsi dan Kabupaen/Kota. Mental pelayanan kesehatan di Sulut juga harus diubah,” kata Jhoni.

 

Begitu juga bapak Mengko, yang mempertanyakan soal kualitas SDM di Sulut yang jauh dibawah dari daerah lain, menurutnya salah satu penyebabnya adalah kegagalan guru yang gagal meningkakan dan mempertahankan prestasi pendidikan yang ada di Sulut.

 

“Perlu adakan pertemuan antara pihak DPRD dan para guru agar bisa terarah untuk mutu pendidikan yang tinggi,” jelas Mengko.

 

Menanggapi keluhan warga Bumi Beringin Manado, Ketua Komisi IV DPRD Sulut James Karinda mengatakan soal tenaga kerja untuk semua bidang pekerjaan perlu ada perubahan sikap, terutama kwalitas,karena jika tidak pasti kita tdk akan mampu bersaing, begitu juga dengan Prestasi pendidikan sekarang ini.

 

Baca juga:  Eks Danyon Gultor Kopassus Jenderal Suhardi Jabat Pangdam XIII/Mdk

“Ini menjadi pergumulan bersama soal prestasi pendidikan di Sulut, dulunya sangat disegani karena selalu mendapatkan prestasi di peringkat 2, namun saat ini menurun hingga urutan ke-27. Saat ini sudah ada terobosan dari Pemerintah yang bekerjasama dengan yayasan Johanes Surya yang memberikan pembekalan kepada guru dibidang study marmatika, biologi guna membekali guru agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

 

“Diharapkan soal keadilan pendidikan dapat lebih menjangkau seluruh kondisi pendidikan Sulut dalam keadaan bahaya karena hasil yang didapat jauh dibawa standar. Kondisi keuangan negara sudah mampu, sehingga negara wajib memberikan kemudahan, jika masih ada sekolah yang menarik pungli ini berarti kriminal dan ini  harus dihentikan dengan cara dilapor ke pihak berwajib,” harap Karinda.

 

Dan soal Akses jalan menuju RSUD Kandouw itu memang harus wajib ada Jalurnya “Saya mendukung soal jalur khusus Ambulans dan untuk pendidikan buat pemerintah membuat kemudahan bagi masyarakat kurang mampu dengan menyediakan banyak program seperti beasiswa bidik misi, beasiswa untuk S1,S2 dan S3,” tandasnya.  (ika)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *