TOMOHON – Pimpinan dan anggota DPRD Kota Tomohon mengadakan konsultasi ke Dirjen Paud (Pendidikan anak usia dini) dan Pendidikan masyarakat ( Dikmas), Kamis (08/3/18).
Konsultasi tersebut terkait dengan materi pencanangan wajib satu tahun pendidikan anak usia dini sebelum masuk sekolah dasar.
Diketahui, Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Harris Iskandar, beberapa waktu lalu menegaskan sebagai dasar pembangunan manusia berkualitas, pendidikan PAUD akan berpengaruh pada penurunan angka drop out kelas awal Sekolah Dasar (SD) dan meningkatkan prestasi belajar.
Harris juga menyatakan bahwa PAUD berkualitas adalah alat yang paling ampuh untuk memformat kualitas manusia yang membangun secara berkelanjutan kesehatan dan kesejahteraan manusia, lingkungan, dan ekonomi juga akan mempengaruhi kualitas kehidupan.
“Format kualitas manusia harus bagus sedini mungkin diperbaiki, karena menentukan generasi mendatang,” imbuhnya. Oleh karenanya, Pencanangan Penuntasan Ikut PAUD Minimal Satu Tahun Pra SD harus segera dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut selaras dengan Nawacita Jokowi-JK.
Terkait hal tersebut Ketua DPRD Kota Tomohon Ir Miky Jl Wenur mengatakan bahwa kedepannya pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah beserta masyarakat harus bisa menjamin anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan prasekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar.
Konsultasi dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Tomohon Ir. Miky Wenur, didampingi oleh Youddy Moningka (wakil ketua DPRD), Caroll Senduk (wakil ketua DPRD), Jimmy Wewengkang (Ketua komisi 1 ), Katherina Polii (anggota DPRD). F. F. Lantang (Sekretaris DPRD ).Konsultasi di terima oleh Suharto (kasi evaluasi Program )
(denny)