MANADO – Wali Kota Manado DR Ir G.S Vicky Lumentut SH MSi DEA menghadiri misa pembukaan Tahun Yubileum 150 tahun gereja Katolik bertumbuh kembali di Keuskupan Manado, yang dilaksanakan di kawasan Pohon Kasih Megamas Manado, Senin (30/04) malam tadi.
Perayaan pembukaan Tahun Yubileum dipimpin Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSc didampingi Uskup Emiritus Mgr Joseph Suwatan MSc itu, dirangkai pula dengan penetapan Bulan Mei sebagai Bulan Maria dan Bulan Rosario.
Dalam firman Tuhan, Uskup Benedictus mengingatkan umat Katolik tentang peranan besar Bunda Maria sebagai ibu Tuhan yang menyerahkan hidupnya untuk kemuliaan Tuhan.
“Itulah sebabnya mengapa kita mempersembahkan bulan Mei yang dikhususkan sebagai Bulan Maria di Keuskupan Manado untuk mengingat kehidupan seorang perempuan yakni Bunda Maria,” ujar Uskup Benedictus.
Sementara, Wali Kota Vicky Lumentut dalam sambutannya mengatakan selama ini umat Katolik di Kota Manado telah ikut memberikan kontribusi bagi pembangunan Kota Manado.
“Terima kasih saya atas nama pemerintah Kota Manado, kepada umat Katolik di Kota Manado yang selama ini telah banyak memberikan kontribusi dan sumbangsihnya bagi pembangunan Kota Manado yang kita cintai ini,” tandas orang nomor satu di Manado itu.
Dikatakan, bentuk sumbangsih yang diberikan umat Katolik yakni telah menjaga Kota Manado dalam bingkai toleransi dan tetap hidup rukun ditengah berbagai perbedaan yang ada.
“Kota Manado telah ditetapkan sebagai kota Paling Toleran di Indonesia. Ini juga karena peranan umat beragama di Kota Manado yang sangat besar termasuk umat Katolik, yang hidup ditengah masyarakat yang majemuk dan berbeda suku, agama dan ras,” tukas walikota pilihan rakyat Manado itu.
Ditambahkannya, jelang Event Akbar Manado Fiesta 2018 yang direncanakan akan digelar tanggal 31 Agustus sampai 9 September nanti. Pemkot Manado juga berharap ada topangan Doa dan dukungan umat Katolik, guna kelancaran serta kesuksesan hajatan tersebut.
“Kegiatan Manado Fiesta 2018 nanti, juga selain sebagai iven mendongkrak pariwisata di Sulawesi Utara khususnya Kota Manado. Juga yang tak kalah serunya, merupakan cermin Toleransi antar umat beragama di Manado yakni sebagai hajatan Wisata Religi. Karena sudah pasti mendapat dukungan semua agama termasuk Umat Katolik, seperti yang berhasil dilakukan Manado Fiesta 2017 tahun lalu,” ungkap Wali Kota Vicky.
Menariknya, liturgi misa diisi dengan musik, lagu dan tarian tradisional Minahasa seperti musik bambu dan tarian Maengket.
Misa juga ditandai dengan perjamuan kudus mengenang pengorbanan Yesus Kristus. Misa pembukaan Tahun Yubileum dihadiri ribuan umat Katolik dari paroki dan stasi se-Kevikepan Manado, yang diawali dengan devile salam Maria dari lapangan basket Megamas Manado.
Tampak hadir unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Utara, Ketua DPRD Manado Nortje Van Bone, Kapolresta Manado Kombes Pol FX Surya Kumara, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Manado Pdt Renata Ticonuwu STh, serta sejumlah kepala Perangkat Daerah di jajaran Pemerintah Kota Manado. (Rusdy/Adve)