Bawaslu Sulut Gelar Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang Serta Politisasi Sara

Sulut135 Dilihat
deklarasi tolak dan lawan politik uang serta politisasi Sara

 

 

SULUT – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulut menggelar deklarasi tolak dan lawan politik uang serta politisasi Sara di Hotel Swiss Bell Manado, Rabu (14/2/18).

 

Ketua Bawaslu Sulut Herwin J.H Malonda mengatakan deklarasi ini di buat utuk mencegah politik uang dan politisasi Sara pada pilkada, mengingat Sulut bakal mengikuti pilkada di 6 kabupaten kota yaitu, Kabupaten Minahasa, Minahasa Tenggara, Sitaro, Talaud, Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolmong Utara.

 

“Tantangan demokrasi saat ini semakin lama semakin memanas. Hal ini dikarenakan adanya politik uang dan politisasi sara, yang semestinya menjadi musuh bersama kita,” ujar Malonda.

 

Malonda juga mengajak seluruh masyarakat untuk secara bersama-sama melawan politik uang termasuk pembagian sembako. Mari kita memilih sesuai dengan hati nurani. “Politik uang memiliki dua sangsi yaitu peradaban hukum pidana dan administrasi,” terang Malonda.

Baca juga:  Kapendam XIII/Mdk Kolonel TNI Daniel Lalawi Dalam Peringatan HUT ke-74 Kita Harus Junjung Tinggi Informasi Yang Terpercaya

 

Sementara itu Ketua KPU Sulut Yessy Momongan mengatakan saat ini KPU sudah menetapkan pasangan calon kepala daerah, kecuali Mitra karena calon tunggal. “KPU Sulut sangat bersyukur sekali  dalam deklarasi ini kami sangat yakin politik uang tidak berintregritas,” ujar Momongan.

 

Momongan berharap partai politik lewat partai pengusung mendorong tim sukses tidak melakukan politik uang dan politisasi Sara.

 

“Jika terbukti ada politisasi uang kami KPU provinsi siap mengugurkan calon kepala daerah. Jadi tolong kawal pemilihan serentak ini khususnya 6 kabupaten kota di Sulut yang bakal mengikuti pilkada. Ingat pemimpin yang terpilih adalah pemimpin yang dipilih oleh rakyat,” pungkasnya.

 

Selanjutnya Asisiten I pemerintahan Sulut Edison Humiang memberikan apresiasi kepada Bawaslu Sulut yang sudah bisa melaksanakan kegiatan penting serta strategis untuk melawan politik uang.

Baca juga:  PDI Perjuangan Sulut Siap Menghadapi Perkara PHP di MK

 

“2018 merupakan tahun politik, karena sedang dilaksanakan pilkada serentak. Pilkada kali ini sangat besar dari tahun sebelumnya. Untuk itu secara khusus pemerintah membutuhkan dukungan dari berbagai kompenen termasuk Bawaslu dan masyarakat,” tegas Humiang.

 

Edison Humiang sendiri berharap melalui kesempatan ini  kita sama-sama senantiasa menjaga solidaritas bersama pemerintah untuk sulut yang hebat.

 

(ika)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *