AMURANG-Kepolisian Resort (Polres) Minahasa Selatan (Minsel) ditantang untuk mengungkap sejumlah kasus prioritas. Seperti korupsi, ilegal logging dan fishing serta judi. Hal tersebut ditegaskan Ketua Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI) Tommy Turangan SH. Dirinya meminta Polres Minsel agar fokus pengungkapan kasus prioritas.
“Ada sejumlah kasus khususnya jajaran Pemkab Minsel, diduga yang dilakukan sejumlah oknum pejabat dan belum tersentuh pihak kepolisian.
Kami berharap ada bukti pengungkapan kasus prioritas, seperti korupsi. Yang proses hukumnya jelas mulai dari penyelidikan, penyidikan, penuntutan, hingga keputusan melalui pengadilan dan memperoleh kekuatan hukum yang tetap,” ujarnya, sembari menambahkan, ada juga kasus lainnya seperti ilegal logging dan fishing, pun judi masuk dalam prioritas.
Polres Minsel, lanjutnya, jangan hanya fokus pada pencitraan, apalagi masyarakat Minsel sangat berharap institusi ini dapat bekerja profesional. Dan boleh memberikan rasa aman terhadap masyarakat, sekaligus pencegahan kasus-kasus prioritas.
“Kami memberikan apresiasi atas sejumlah prestasi yang dimotori Kapolres Minsel. Tapi jangan hanya fokus pada pencitraan sejumlah prestasi tersebut. Melainkan harus berimbang antara pencitraan, pengungkapan dan penyelesaian kasus,” pungkasnya.
Memang, sambungnya, ada sejumlah kasus sudah diungkap. Namun masih diranah pidana umum. Sedangkan yang diharapkan ada pengungkapan untuk pidana khusus atau tindak pidana korupsi (Tipikor). Senada dikemukakan anggota DPRD Minsel Drs Robby Sangkoy MPd, dirinya memuji program Kapolres Minsel yang mampu menciptakan sesuatu yang baru. Bahkan program ini menjadi barometer dan diresmikan Kapolda.
“Ini merupakan kreasi dan inovasi dari seorang Kapolres. Karena tidak semua Kapolres mampu menciptakan sesuatu seperti itu. Dan menurut saya Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana sangat berprestasi. Kenapa demikian, Karena ia mampu menciptakan sesuatu baru yang orang lain tidak mampu buat,” tuturnya.
Namun, kata Sangkoy, Polres Minsel juga harus menjalankan tupoksi. “Yang menjadi PR, mampukah Polres Minsel menegakan supermasi hukum? Selain pelayanan, harus juga diimbangi dengan tupoksi sesuai penyidikan. Karena kalau tidak bisa, semua prestasi yang sudah dibuat bakal hilang,” tandasnya.
(hezkyliando)