SAS : KDRT Adalah Perbuatan Kriminal, Jangan Lakukan !!!
TOMOHON – Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (BP3A) Provinsi Sulut dan Badan KB dan PP Kota Tomohon menggelar Sosialisasi “ Perlindungan Perempuan Terhadapa Kekerasan” . Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan, Kamis (30/6/16) bertempat di Aula Temboan Rurukan.
Wawali SAS saat membuka kegiatan tersebut mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan membangun kualitas keluarga untuk itu dalam keluarga harus ada komunikasi baik antara suami dan istri serta anak-anak. Kalau ada Komunikasi masalah masalah dalam keluarga pasti dapat diselesaikan.
Dijelaskan SAS yang dimaksud kekerasan dalam rumah-tangga itu adalah setiap perbuatan yang dilakukan terhadap “seseorang” terutama perempuan yang menimbulkan kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
“Kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan kriminal dan jangan dilakukan, sayangilah keluarga karena mereka adalah anugerah Tuhan untuk dilindungi dan dikasihi,’’ ujar Wawali SAS.
Kepala BKKBN Kota Tomohon Ir Corry Caroles kepada wartawan diruang kerjanya Jumat (01/7/16) menjelaskan saat ini BKKBN dan kementrian pemberdayaan perempuan sedang mengangkat mengenai kualitas keluarga dan itu yang harus kita benahi dalam keluarga itu sendiri.
“Kalau keluarga amburadul anak-anak jadi bingung, karena akan berkomunikasi dengan siapa kalau orangtuanya sering cek-cok. Justru itu kami berusaha meminimalisir masalah-masalah dalam keluarga dan yang terutama kita harus tingkatkan ibadah dan doa karena kita hidup didunia adalah perjuangan dan kasih sayang itu harus diperjuangkan,” kata Caroles.
Dan saya juga sangat berterimakasih kepada ibu Wakil Walikota yang sangat mendukung kegiatan ini dengan arahan-arahan yang diberikan kepada para peserta.
“ Wawali sangat mendukung dan merespons kegiatan ini bahkan telah memberikan arahan tentang kejadian yang terjadi setiap hari, contohnya sebagai istri harus tahu menahan diri, rendah hati, ada komunikasi dengan suami dan jangan menuntut yang terlalu tinggi terhadap suami,” tuturnya.
Hadir dalam kegiatan sosialisasi ini antara lain Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Provinsi Sulut Ir Erny B Tumundo MSc, Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan, kepala Badan KB dan PP Kota Tomohon Ir Corry Caroles, tokoh agama, tokoh masyarakat, lurah dan petugas-petugas lapangan.
(Denny Poluan)
