Bupati dan Kapolres Tegaskan Tidak Ada Paham Radikal di Minut

Bupati Vonnie Panambunan dan Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan

 

 

MINUT – Terkait dengan pernyataan anggota DPRD Sulut Netty Agnes Pantouw yang mengatakan adanya paham radikal di Minahasa Utara dibantah dengan tegas oleh Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan dan Kapolres AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH.

 

Bupati Vonnie Panambunan dan Kapolres Alfaris menjelaskan bahwa tidak ada paham radikal di Minut. Dan apa yang dikatakan Pantouw anggota DPRD Sulut itu tidak benar.

 

“Saat ini aman dan itu hanya masalah antara mereka dan mereka, jangan diperbesar karena itu sudah diatur oleh pemerintah terlebih kepolisian”, ujar Panambunan kepada sejumlah wartawan disela-sela MoU dengan pihak kepolisian di Kantor Bapelitbang, Selasa (13/2/18).

Baca juga:  SBAN Liow & Gubernur Sulut Bahas Program & Langkah Strategis Untuk Mewujudkan Sulut Maju, Sejahtera & Berkelanjutan.

 

Senada dengan yang disampaikan Bupati Vonnie Panambunan, Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH menjelaskan, “Itu adalah masalah pribadi, jadi tidak ada paham radikal di Minut. Pattiwael mengatakan pihaknya sudah menyelidiki permaslahan tersebut.

 

“Kita sudah menyelidiki itu semua, karena permasalahan itu sudah lama, intinya kalau kita bicara masalah radikal itu sangat sensitif, kita harus betul-betul detail memeriksanya tidak boleh penggalan-penggalan kalimat kecil-kecil terus kita ngomong,” jelas Pattiwael.

 

“Memberikan informasi publik  tidak boleh prematur. Harus jelas. Pihak kamipun sangat hati-hati sekali kalau memberikan informasi, khususnya terkait radikalisme.

 

Saya sebagai penanggung-jawab Kamtibmas menyampaikan wilayah Minahasa Utara aman-aman saja dan tidak ada masalah,” tegasnya.

Baca juga:  Penyelenggaraan Pangan Dalam UU Pemda Salahsatu Pokok Bahasan RDPU BULD DPD RI

 

Kita harus memberikan kesejukan kepada masyarakat agar masyarakat bisa bekerja dan dinamika masyarakat bisa berjalan dengan baik. Jangan ada informasi-informasi ini membuat warga takut, dan itu tidak boleh.

 

“Pihak kami TNI dan Polri bahkan sudah kami yang mengakomodir, pemerintah kecamatan saya perintahkan melalui Camat dan Danramil, bersama dengan MUI dan Departemen Agama sudah mengadakan pertemuan setidaknya dua kali dan terakhir sudah aman,” jelas Alfaris Pattiwael.

 

“Ini hanya masalah suka tidak suka saja dengan kepemimpinan Imam dan isu radikal itu saya tegaskan tidak benar dan tidak ada di wilayah Minahasa Utara,” tegasnya.

 

reinold

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *