TOMOHON – Tim Strategi nasional pencegahan korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (Stranas PK-KPK) RI melakukan kunjungan sekaligus diskusi serta memberikan pengarahan advance terkait pencegahan korupsi di ruang kerja walikota, Selasa (20/08/19).
Tenaga ahli Tim Strategi nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Audy Wuisang mengatakan tujuan datang ke Kota Tomohon untuk melakukan diskusi dengan Pemkot Tomohon terkait Koordinasi, Monitoring dan Verifikasi Capaian Aktual Target B06 Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).
Tindak lanjut koordinasi, monitoring dan verifikasi target capaian Triwulan Pertama dan Kedua (B03 dan B06) untuk aksi Pencegahan Korupsi pada Pengadaan Barang dan Jasa, Manajemen Anti Suap dan Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi melalui Sistem Merit.
“Diskusi dilakukan dengan personil Inspektorat Kota sebagai Admin MCP KPK , BKD Kota untuk sistem merit, UKPBJ Kota untuk pengadaan barang dan jasa dan personil instansi terkait lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan juga di Pemkot Manado, Pemkab Minahasa Utara, Pemkab Minahasa pada hari yang sama,” kata Wuysang.
Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman, SE.Ak.CA mengharapkan KPK kiranya memberikan pengarahan atau menegaskan langkah-langkah yang akan diikuti oleh Pemerintah Kota Tomohon. Untuk mensukseskan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi. Sehingga tidak ada penindakan di Kota Tomohon.
Tim Stranas PK memberikan apresiasi kepada Tomohon yang masuk nominasi BKN Award di Sulut. Tomohon Kota yang baik untuk pendampingan advokasi, zona integritas, oleh KPK dalam sistem merit.
Presiden menginginkan pandangan langsung di lapangan dari B06. Presiden menginginkan paradigma pencegahan korupsi diutamakan sehingga tidak ada penindakan dari KPK.
Tampak hadir para perwakilan dari KPK Bapak Audy Wuisang selaku tenaga ahli Stranas PK, Ibu Ria Yunita selalu tenaga staf ahli, Asisten Umum Dra Lily Solang MM, dan jajaran pemerintah Kota Tomohon. (denny)
