
MINUT – Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan STh mengambil tindakan tegas terkait laporan adanya oknum kepsek yang meminta-minta uang di sekolah-sekolah mengatas namakan Bupati, dengan mencopot jabatan kepala sekolah tersebut saat kegiatan kunjungan kerja peningkatan profesionalisme guru di SMPN 1 Airmadidi Minut, Jumat (26/10/18).
Bupati Panambunan mencopot jabatan AA sebagai Kepsek di SDN Watutumou Kecamatan Kalawat dan dikembalikan sebagai guru biasa, berhubung tindakan AA yang mencatut nama Bupati untuk meminta uang kepada sejumlah kepala sekolah penerima bantuan pemerintah Dana Alokasi Khusus (DAK).
Hal itu diakui AA, ketika ditanya langsung Bupati Panambunan dalam pertemuan bersama ratusan Kepala Sekolah SD dan SMP se-Minut ini. “Iya benar, saya minta uang, saya minta maaf,” ujar AA singkat.
Berdasarkan Informasi yang berhasil di rangkum, AA mendatangi sekolah-sekolah dengan membawa kertas yang menurut AA adalah perintah Bupati Vonnie Anneke Panambunan, meminta uang, dengan nominal bervariasi mulai dari Rp. 500 ribu sampai Rp. 3 juta.
Bupati Panambunan menyayangkan kejadian tersebut, kecewa terhadap perilaku menyimpang yang di lakukan Kepala Sekolah, mencatut nama Bupati.
“Ini sangat memalukan, saya tidak pernah menyuruh siapapun untuk minta – minta uang di sekolah-sekolah,” tegas Bupati.
Ketika ditanya apakah akan melanjutkan kasus pencemaran nama baik ini ke ranah hukum, Bupati Panambunan menyatakan tidak, dengan pencabutan jabatan sudah cukup.
“Tidak. Kalau ke jalur hukum saya rasa tidak perlu. Dengan pencabutan jabatan sudah cukup, tidak memberikan hukuman pecat. Penindakan ini saya ambil setelah mendengar laporan, keluhan-keluhan, adanya oknum kepala sekolah yang meminta-minta uang di sekolah-sekolah dan setelah menanyakan langsung kepada oknum Kepala sekolah tersebut dan ternyata oknum kepala sekolah tersebut mengakui, benar melakukan hal itu,” tandasnya.
“Sekarang saya memecat beliau (AA) sebagai kepala sekolah. Semoga ini jadi efek jera, jadi peringatan, tanda awas buat yang lainnya,” jelasnya.
Bupati menyayangkan adanya oknum yang mencatut nama baik saya untuk kepentingan pribadi, yang berdampak keresahan di masyarakat. Untuk itu dirinya harus berani untuk ambil keputusan, menindak tegas oknum-oknum kepala sekolah agar menimbulkan efek jera bagi mereka serta yang lain yang masih melakukan penyimpangan. Kepala Sekolah seharusnya memberikan contoh yang baik bagi guru-guru, terlebih bagi murid-murid, warga sekolah dan bagi masyarakat umumnya.
“Kedepannya kegiatan kunjungan kerja peningkatan profesionalisme guru akan terus-menerus di selenggarakan berkelanjutan untuk mengetahui kendala-kendala lainnya yang dihadapi guru-guru dan kepala-kepala sekolah dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru dan kepala sekolah di Daerah Kabupaten Minahasa Utara,” pungkasnya. (reinold)