
SULUT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Sulut mengadakan rapat Paripurna istimewa mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo Jelanh Hari Ulang Tahun RI Ke-73 sekaligus Pidato Presiden Tentang RAPBN tahun 2018. Kamis (16/08/18).

Rapat Paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Sulut Andre Angouw dan Wakil Ketua, Drs. Vreke Runtu, Marthen Manopo dan Wenny Lumentut yang dihadiri oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub , Steven Kandow, dan Unsur Fokompimda dan undangan yang ada..

Dalam rapat paripurna ini, Presiden RI dalam Pidato kenegaraannya jelang HUT Kemerdekaan RI ke 73 ini mengajak semua elemen masyarakat di manapun berada untuk senantiasa mengedepankan persatuan dan kesatuan, dan menjaga martabat bangsa, jelas Presiden, jika bangsa Indonesia mau tetap bersatu, berbagi, dan peduli pada sesama anak bangsa, maka Indonesia bukan lagi hanya sekadar nama ataupun gambar sederetan pulau di peta dunia, melainkan menjadi sebuah kekuatan yang disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

Presiden yakin dengan semangat persatuan, peduli, dan berbagi, ditambah dengan kerja bersama, Maka Indodonesia akan mampu menghadapi seluruh tantangan masa depan, mencapai prestasi bangsa: Indonesia maju yang gemilang.
Semangat Persatuan dan kesatuan, ini pun di sampaikan juga oleh Ketua DPRD Sulut, Andre Angouw dan Pimpinan dewan lainnya dalam memaknai HUT Kemerdekaan RI.

Angouw mengungkapkan bahwa Kemerdekaan itu bagaikan jembatan emas, yang menuju ke arah baik atau tidak baik. “Karena kemerdekaan ini hendaknya diisi dengan hal hal yang baik, sebagaimana tujuan negara ini berdiri adalah kesatuan dan persatuan bangsa.Saling bergandengan tangan atau membantu, meski mengakui ada perbedaan pandangan politik,” pungkas Angouw
Selain itu Srikandi Partai Demokrat Netty Agnes Pantouw pun berharap agar, nuansa kental politik yang dihadapi saat ini dan kedepan jangan sampai membuat bangsa ini terkotak kotak, namun tetap menghargai dan menghormati perbedaan untuk kesatuan.
“Sesungguhnya dari kemerdekaan itu kita terbebas menyampaikan hal apapun tapi masih dalam kaidah aturan dan etika. Merdeka juga menjadi sesuatu yang berharga bagi anak bangsa untuk boleh berkarir, berprestasi dan melakukan apa saja. Arti kemerdekaan sesungguhnya juga adalah mengingat betapa besar pengorbanan pahlawan yang telah berkorban untuk membangun bangsa ini,” jelas Pantow. (Ika)