SULUT – DPRD Sulut menggelar rapat paripurna dalam rangka HUT ke 55 Provinsi Sulut yang dlaksanakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sulut, Senin (23/09/19).
Rapat di pimpin Ketua Dewan Sementara DPRD Sulut Andrei Angouw didampingi wakil Ketua DPRD Sulut Victor Mailangkay.
Ketua Dewan DPRD Sulut sementara Andrei Angouw dalam sambutannya mengatakan kita baru saja melewati kontestasi politik yang cukup beresiko bagi kesatuan dan persatuan kita.
Ia mengatakan politik identitas khususnya agama menjadi komoditas politik yang seksi saat pemilu dan Pilpres 2019 yang lalu, yang sangat beresiko memecah belah persatuan dan kesatuan kita.
Hasrat kekuasaan telah mengabaikan etika dan semangat untuk itu apa berkuasa kalau masyarakat telah terpecah belah. Untuk apa berkuasa kalau kacau balau.
“Saya mengajak kita sekalian untuk menempatkan kesatuan dan persatuan kita sebagai hal yang utama dalam kontestasi politik tahun depan yaitu Pilkada, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati/ Walikota di 7 Kabupaten/ Kota di Sulut,” tandasnya.
Sebagai wakil rakyat, dirinya berharap bersainglah secara sehat dengan menjual rekam jejak dan bukan menjual identitas agama/etnis/ golongan, bersainglah secara beretika dengan terus menjaga keamanan dan kenyamanan.
Menjual identitas agama/etnis/ golongan bersaing secara beretika dengan terus menjaga kedamaian, persatuan dan kesatuan ibarat domba yang loncat tinggi.
“Berlari dengan baik untuk meloncat paling tinggi, jangan menginjak kepala orang lain untuk meloncat paling tinggi, yang diijak tidak akan tinggal diam,” kata Angouw.
Sebagai wakil rakyat Angouw mengajak kita sekalian masyarakat Sulut untuk terus belajar dan menjadi ahli dibidang kita masing masing dan meningkatkan etos kerja kita.
Angouw juga menggambarkan terkait bank dunia memperingatkan negara kita bahwa ekonomi kita akan sulit meningkat dikarenakan produktivitas yang resah.
“Dalam peningkatan sumber daya manusia, kita membutuhkan kualitas SDM yang memajukan bangsa khususnya daerah kita,” terangnya.
Sulut harus menjadi orang-orang yang ahli di bidangnya masing masing dan menjadi orang orang yang tinggi,semangat bekerjs keras, SDM unggul termasuk karakter yang kuat mengamalkan nilai-nilai pancasila.
Peringatan hut ke-55 Provinsi Sulut ini mengambil Tema ‘SDM Unggul, Sulut Hebat, Indonesia Maju’. Dari Sulut yang hebat, yang memiliki SDM unggul, dengan tingkat keahlihan dan etos kerja yang tinggi disertai karakter yang baik, kita wujudkan NKRI yang maju, berdaulat dalam politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Sementara itu Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dalam sambutannya mengatakan menjadi momentum untuk melipat gandakan semangat, sumber daya dan kekuatan untuk merealisasikan Sulawesi Utara sebagai Pacific Gateway of Indonesia.
“Selaku pemimpin di Sulut sebagai pemerintah dan masyarakat diajak untuk melipat gandakan semangat dalam meralisasikan Sulut pada Pacific Gateway Of Indonesia,” tegas Dondokambey
Turut hadir, Mantan Gubernur Sulut, Anggota DPD RI, ASN dan siswa siswi yang berprestasi, Bupati/ Walikota se Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Forkompinda serta pejabat teras yang ada dilingkungan pemerintah provinsi Sulut (ika/lipsus)