
SULUT – Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulut, Wenny Lumentut mengadakan kegiatan Reses I tahun 2018 di Desa Atep Kecamatan Langowan dan Desa Talikuran Kecamatan Sonder, Sabtu (05/05/18).
Saat reses Wenny Lumentut dibanjiri banyak aspirasi dan permintaan dan juga keluh kesah dari warga yang ada. Tak mengambil banyak waktu, warga Desa Atep langsung berbondong-bondong meminta bantuan kepada Wenny Lumentut.
Pihak gereja GMIM yang ada di desa Atep Satu memohon bantuan untuk pembangunan Gereja serta permohonan bantuan untuk lansia.
Sementara itu di Desa Talikuran Vence Tenda mengusulkan tanggulisasi sungai, dan meminta alat bantuan untuk pertanian dan juga untuk jalan yang ada
“Dulu sudah ada tapi hanya sampai di Tonelet tidak sampai di Talikuran ini, jalan lokasi peternakan di Talikurann 1 menuju perkuburan barat itu kalau di buka membuka peluang peternakan, sektor pertanian dengan di bangun infrastruktur jalan masuk di perkebunan, ada usaha penanaman jagung dan lain-lain, perlu alat untuk pertanian,” pungkas Tenda
Begitu juga dengan Pdt Deiske Supit mengeluhkan soal lokasi pembangunan pembuangan sampah dan pengolahan sampah. “Warga sering buang sampah di kuala untuk itu perlu perhatian dari pemerintah yang ada melalui anggota DPRD Sulut ini,” tutur Pdt Supit.
Sementara dari warga Talikuran pun meminta bantuan dana untuk kegiatan kaum bapa.
Menanggapi permintaan dan keluhan warga, Wenny Lumentut yang berada di Dapil Minahasa-Tomohon ini langsung mengambil sikap dengan memberikan bantuan dengan dana pribadinya yang jika dikalkulasikan lebih dari seratus juta rupiah.
Darininformasi yang didapat bantuan dana pribadi yang diberikan Wenny Lumentut diantarany, bantuan untuk pembangunan Balai Desa Atep Satu dan Dua, yaitu 200 sak semen, 5 truk pasir, 10 truk batu dasar, 1 truk batu bata, 50 ujung besi 14 serta seluruh kebutuhan seng untuk balai desa Atep dua.
Lumentut juga memberikan bantuan untuk menyelesaikan persoalan tanah longsor yang sering terjadi di desa tersebut dengan menyewakan alat berat. Dan untuk Gereja dengan bantuan 100 sak semen serta 5 juta untuk kegiatan lansia.
Di desa Talikuran Kecamatan Sonder, menanggapi apa yang menjadi aspirasi dari warga, dirinya dengan sangat singkat mengatakan sejujurnya semua daerah yang turun menyerap aspiras banyak yang menajadi keluhan, tapi semua permintaan harus ada pertanggungjawaban dari pemerintah.
“Tanggul sungai boleh kita bantu mediasi ke Balai Sungai tapi harus di dukung dengan proposal dari pemerintah desa. Dan nanti itu akan di agendakan mau cepat pelan dan kami akan tindaklanjuti. Dan untuk pembuangan sampah ini adalah saranannya pemerintah kabupaten namum kami akan tetap agendakan untuk pertemuan dengan pemerintah kabupaten mengenai TKP pembuangan sampah yang ada, jadi saya mohon jangan hanya selalu bicara tapi buatlah proposal dan berikan kepada saya,” jelas Lumentut.
Lumentut juga memberikan bantuan 15 juta untuk kaum bapa yang ada di Desa Talikuran serta 15 Juta untuk lansia. (ika)