![Fanny Legoh](https://speednews-manado.com/wp-content/uploads/2018/04/legoh-1.jpeg)
SULUT – Fanny Legoh yang saat ini masih tercatat sebagai anggota DPRD Sulut, masih ingin tetap mengabdi untuk masyarakat Sulawesi Utara (Sulut). Dirinya termotivasi dan bertekad ingin tetap menjadi wakil rakyat.
Tekad dan motivasi tersebut dibuktikan Fanny Legoh dengan mengambil formulir Bakal calon (Balon) anggota legislatif di Sekretariat DPD PDIP Sulut, di kawasan jalan Soekarno, Minahasa Utara, Kamis (26/4/18).
Kepada wartawan legislator asal Minahasa ini mengatakan bahwa dirinya masih terbeban bagaimana bisa membantu masyarakat dan memajukan daerah ini.
“ini motivasi pertama, persoalan duduk tidaknya saya, ini persoalan rakyat. Kalau rakyat masih mempercayai dan memberi kesempatan. Pastinya masyarakat sendiri yang bisa menilai terkait intergritas dan kinerja,” pungkas Sekretaris Komisi IV DPRD Sulut ini
Dikatakannya bahwa seorang legislator harus punya motivasi jangka panjang untuk memajukan ini harus punya reword bukan hadiah-hadiah dalam bentuk fisik tapi bagaimana mendorong sebagai partai caleg atau incanbent caleg untuk memberikan banyak kemungkinan karena di lembaga ini membutuhkan pemikiran, ide gagasan sebagai fungsi control.
“Menurut saya seorang legislator itu harus mempunyai motivasi jangka panjang, kalau kita perhatikan kedepan Sulut akan maju dengan adanya KEK, Kereta api, Pariwisata dan tentunya ini akan mengundang investor-investor yang lain datang dari luar yang akan membawa SDM di sulut, SDM yang banyak macam lapisan, yang terlatih diluar negeri,” jelasnya
Dirinya sangat menyesalkan bagaiman pekerja yang ada di Sulut mau mengubah hidup di luar Sulut. Orang- orang yang akan mencari keuntungan merubah hidup akan datang. Dan ternyata dari Dinas Tenaga Kerja tenaga di Sulut sudah 60% di kuasai orang-orang yany datang dari luar.
“Nah ini indikator dimana orang dari luar datang di Sulut untuk mengubah kehidupan dan ini ancaman. Dari satu sisi, ini akan menjadi berbahaya dari Sulut, orang- orang di Sulut berkelana di luar, sedangkan di luar sangat suka datang ke Sulut, kalau kita tidak melihat kedepan, maka kita warga Sulut akan menjadi orang asing di negeri sendiri,” tandasnya. (ika)