
MANADO – Semakin dekatnya puncak pemilihan Rektor Universitas Samratulangi (Pilrek Unsrat) Manado, Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Sulut melihat gelagat yang tidak baik dalam pertarungan pemilihan Rektor.
NU melihat salah satu Kandidat yakni Prof Dr dr Grace Debbie Kandou MKes akan di curangi, dimana isu beredar yang dihembuskan saat ini bahwa Irjen kemenritekdikti menelepon Rektor untuk tidak meloloskan Prof Dr dr Grace Debbie Kandou MKes atas arahan Menristekdikti.
“Kami sebagai kader NU marah dengan isu murahan yang menganggap Menristekdikti mengintervensi pemilihan Rektor dengan cara menyuruh Irjen Menelepon pimpinan Unsrat untuk tidak meloloskan salah satu kandidat dengan alasan yang dibuat buat. Ini fitnah keji yang merusak nama baik Menristekdikti seolah beliau mengintervensi Pilrek Unsrat,” ujar Midun Loho Wakil Ketua PWNU Sulut.
Menurut Midun, PWNU Sulut akan menuntut oknum oknum yang membuat nama baik Menristekdikti yang dicatut oleh pejabat dibawahnya untuk tujuan tertentu alias intimidasi.
“Kami akan melaporkan Irjen Kemenristekdikti kalau memang benar beliau menelepon Rektor Unsrat dengan mengatasnamakan menteri yg memerintahkan Rektor menggugurkan salah satu kandidat,” tegasnya.
Ketika ditanyakan apa langkah kongkrit yang akan dilakukan PWNU Sulut dalam menyikapi masalah ini, Midun mengatakan bahwa PWNU akan menyurati Menristekdikti serta PBNU untuk melaporkan hal ini.
“Ya kami akan menanyakan apakah benar perintah menggugurkan Grace Kandow di Pilrek Unsrat benar atau tidak dan jika jawabannya tidak maka kami akan melaporkan ke pihak berwajib atas informasi yang mengatasnamakan Menristekdikti yang merupakan Kader NU dan Juga Ketua LPTNU,” ujar Midun Loho.
Sebelumnya juga Sekjen Koordinator Nasional Jokowi Centre Imanta Ginting pun menyoal upaya upaya untuk menzolimi Prof Dr dr Grace Debbie Kandou MKes yang juga Dewan Pakar Koordinator Nasional Jokowi Centre dalam pemilihan rektor Unsrat kali ini.
(Rusdi)