
MINUT – Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneke Panambunan (VAP) bersedia menyumbang untuk pembangunan 14 ruang kelas SMPN 1 Airmadidi yang rencananya akan di relokasi karena sekolah yang sekarang akan di bangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Walanda Maramis Minahasa Utara. Ini dikatakannya kepada awak media, Kamis (25/01/18).
Sumbangan pembangunan 14 ruang kelas oleh Bupati untuk menopang anggaran APBD yang hanya diperuntukkan 10 ruang kelas, sedangkan yang di butuhkan 24 kelas.
“Saya akan membangun 14 ruang kelas sumbangan dari Jonathan Ministry. Kalau untuk membangun Minut, untuk masyarakat, jangan ditunda-tunda dan saya yakin Tuhan pasti bantu saya. Di SMPN 1 sekarang akan dibangun RSUD Walanda Maramis.
Jadi RS yang sekarang akan direhab lebih besar dan untuk 14 kelas akan segera di bangun dan tanpa tender-tender karena menggunakan biaya pribadi, sumbangan Jonathan Ministry sedangkan untuk 10 kelas dananya berasal dari APBD harus sesuai mekanisme,” ungkap Panambunan yang memastikan pembangunan selesai dalam 5 bulan.
Kata Panambunan, ini dilakukannya untuk kelancaran pelaksanaan pembangunan Minahasa Utara yang lebih baik, lebih maju dan lebih sejahtera.
Baca Juga: Rencana Relokasi SMPN 1 Airmadidi, Wolajan: Tidak Mengganggu Pelaksanaan UNBK
Kepala Dinas Pendidikan Minut Sofitje Wolajan SE MM mengatakan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minut menginginkan jika sekolah tersebut direlokasi. Jumlah kelasnya harus sesuai dangan kebutuhan dan jumlah siswa.
“Yang kami butuhkan memang ada 24 kelas, tapi dari dana APBD hanya menganggarkan 10 ruang kelas, tapi syukur Bupati Panambunan bersedia menyumbang dengan membangun 14 ruang kelas yang lain. Dan pembangunannya di awal Februari nanti, jadi setelah selesai, SMPN 1 Airmadidi akan segera direlokasi, ” ungkap Wolajan.
Dikatakannya rencana relokasi sekolah ini telah dibicarakan bersama dengan pihak DPRD Minut Rabu, (24/01/18) hal ini untuk keperluan pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah. Namun demikian hal ini tidak akan mengganggu peserta didik untuk mengikuti UNBK.
“Sebelum dipindahkan Pemkab Minut melalui APBD terlebih dahulu akan membangun 24 ruang kelas. Sepuluh ruangan dibiayai lewat APBD, sedangkan 14 ruangan lagi dibangun melalui sumbangan dari Bupati Minut Vonnie Aneke Panambunan,” pungkasnya.
(reinold)