Terkait Issu Penculikan Anak, Ini Tanggapan Anggota DPD RI Stefanus BAN Liow

Tomohon307 Dilihat
Anggota DPD RI asal Sulut Ir Stefanus BAN Liow didampingi Ketua D{RD Kota Tomohon Ir Miky Jl Wenur saat dialog bersama Jurnalis Independen Tomohon

TOMOHON– Akhir-akhir ini masyarakat Sulut khususnya Kota Tomohon digemparkan atau dihebohkan dengan issu tentang adanya penculikan anak. Walaupun kebenarannya belum bisa dipastikan tentunya hal tersebut sangat meresahkan bagi masyarakat.

Menanggapi hal tersebut kepada sejumlah wartawan Selasa ((21/3/17) di Restoran Raja Laut Tomohon Anggota DPD RI asal Sulut  Ir Stefanus B.A.N Liow mengatakan memang benar hal tersebut sudah sangat meresahkan, tetapi masyarakat yang didalamnya ada keluarga dan orang tua untuk mengantisipasi anak-anak kita jangan biarkan bermain diluar rumah dan sebagai orang tua tentunya harus mengingatkan ketika anak-anak mereka diluar rumah, seperti di sekolah atau ditempat-tempat lain.

Liow meminta aparat keamanan untuk mengoptimalkan intelegensinya dalam mendata dan memantau upaya-upaya yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,anak harus kita lindungi dari sekarang karena anak disiapkan untuk menjadi pemimpin bagi bangasa dan Negara.

“Kalaupun memang ditemui, sipelaku memang harus dihukum sebagaimana ketentuan yang berlaku agar ada efek jera, dan yang tidak kalah pentingnya harus cari tahu dari mana mereka berasal dan harus diidentifikasi.Sungguh memang sangat memprihatinkan, dimana-mana anak menjadi sasaran eksploitasi dinegeri ini,” ujar S BAN Liow anggota  komite III DPD RI yang membidangi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak usai berdialog bersama pers mengenai penyerapan aspirasi masyarakat dan daerah Komite III DPD RI terkait inventarisasi penyusunan RUU tentang sistem pengupahan.

Ditempat yang sama Ketua DPRD Kota Tomohon Ir Miky JL Wenur menghimbau kepada guru-guru karena sekolah adalah tempat yang paling mudah para pelaku melakukan kejahatan, karena jauh dari orang tua. Di sekolah juga guru sulit untuk memantau anak-anak secara perorangan karena jumlah anak-anak disekolah lebih banyak dari guru.

“Saya himbau kepada guru-guru untuk melaksanakan pemantauan jika dalam jam kelas, kan biasanya disekolah ada piket, jadi yang piket jangan hanya bertugas melihat siapa yang datang dan keluar namun juga harus bertugas selama jam sekolah,” ujar Wenur.

Wenur menegaskan tugas Piket bisa juga memantau yang ada diluar sekolah kalau ada sesuatu yang tidak biasa atau merasa asing itu harus dicari tahu.

“Saya juga menghimbau Kepada pemerintah kota dalam hal ini Sat-Pol PP untuk memberikan nomor HP Online ke sekolah-sekolah agar kalau ada saesuatu yang mencurigakan bisa langsung menghubungi Sat Pol-PP, kan anggotanya banyak, kalaupun masih kurang diinformasikan nanti akan ditambah,”imbau Wenur.

Kepada orang tua saya mengingatkan agar anak-anak yang masih Tk ata SD harus dijemput dan diantar, dan kepada guru-guru kalau jemputan anak tersebut belum ada tentunya anak harus tunggu dikelas sambil dipantau, jangan jemputan belum ada guru sudah pulang.

“Diharapkan semua masyarakat Kota Tomohon harus lebih saling peduli, paling tidak anak tetangga harus kita tahu agar kita bisa saling menjaga untuk mengantisipasi hal tersebut,” harapnya.

(denny)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *