MANADO- Rapat Pansus Lingkungan hidup yang digelar, Senin (13/3/2017) anatara pihak legislatif, eksekutif dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perijinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta mengundang pelaku usaha Restoran, Hotel dan Rumah Sakit di Kota Manado, tak dihadiri oleh satu pun pelaku usaha minuman keras (miras) yang ada di Kota Manado. Padahal Rapat Pansus LH ini membahas mengenai pengolahan limbah produksi dan perijinan IPAL.
Pimpinan Rapat Pansus LH, Benny Parasan saat ditemui seusai rapat pansus untuk dikonfirmasi soal tak hadirnya pengusaha miras mengatakan tidak tahu karena undangannya diurus oleh pihak sekretariat. Lebih lucunya lagi, staf di Sekretariat Dewan yang mengurus soal undangan rapat, saat dikonfirmasi terkait hal ini mengelak dengan mengatakan bahwa beberapa waktu lalu pihak pengusaha miras telah mengadakan rapat sendiri dengan Pansus LH. Jadi tak perlu diundang lagi. Padahal setelah ditelusuri ke beberapa rekan media yang biasa berpos di Gedung DPRD Manado tak pernah tahu kalau pernah ada Rapat Pansus dengan pengusaha miras sebelumnya. Dan pemberitaan di media pun tentang rapat ini tak pernah ada. Aneh.
Ketua Pansus LH Bambang Hermawan saat ditanyakan juga perihal ini mengatakan, belum diundangnya pengusaha miras dikarenakan hasil limbah produksi dari perusahan miras. Belum termasuk kategori berbahaya dan juga belum ada keluhan dari masyarakat sekitar perusahan.
“Kami sudah pernah turun ke lapangan meninjau langsung perusahan miras dan mengecek limbah hasil produksi perusahan miras. Yang kami temui limbah dari perusahan miras berupa limbah domestik yang tidak mengandung unsur B3 (bahan berbahaya dan beracun),” jelas Bambang.
Lanjutnya, terkait dengan pertanyaan sejumlah insan pers mengenai adanya laporan dari pihak masyarakat mengenai pencemaran udara di sekitar pabrik miras, Bambang berjanji untuk turun lagi kelapangan untuk mencari data terkait pencemaran udara tersebut.
” Saya baru dengar informasi ini. Tapi ini menjadi bahan masukan bagi kami untuk meninjau langsung laporan ini. Dan memungkinkan juga nantinya akan menjadwalkan undangan rapat pihak pengusaha miras dengan Pansus LH,” tegasnya.
(emmanuelbudi)