SULUT – Kita tahu bersama akhir-akhir ini ada upaya dari sekelompok orang ataupun pribadi yang berupaya untuk memecah belahkan bangsa ini. Dan ini sudah sangat mengkhawatirkan karena doktrin dan ajakan yang mereka tunjukan sudah mengarah ke proses makar.
Hal ini disampaikan Sekretaris Umum DPD Taruna Merah Putih Sulut, Torry Kojongian kepada wartawan ditengah-tengah aksi damai apel Nusantara Bersatu di Lapangan KONI Sario Manado Rabu (30/11)
“Sebagai elemen masyarakat dan generasi penerus cita-cita bangsa kami menolak keras dan mengharapkan Polri dan TNI jangan segan-segan menindak tegas oknum yang terindikasi melakukan gerakan ataupun ajaran sesat dengan paham teroris dan berperilaku seperti paham ISIS,” kata Kojongian.
Kojongian yang mewakili Ketua Umum DPD TMP Sulut Vanda Sarundajang yang saat ini lagi bertugas meminta untuk menyampaikan pesan beliau antara lain Jangan kita abaikan Empat pilar bangsa ini, Pancasila,UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
“Pilar keempat merupakan tonggak penting yang tak terpisahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena didalamnya terkandung nilai nilai penting contohnya toleransi bermasyarakat untuk menciptakan hidup rukun dan damai karena ini merupakan cermin Berbangsa dan Bernegara yang harus tetap terpelihara di negeri ini.
Karena tujuannya untuk menyatukan atau perekat bangsa Indonesia agar tetap kokoh tidak mudah dihasut oleh ideologi yang ingin menghancurkan bangsa tercinta ini dan ingat Taruna Merah Putih organisasi yang akan terdepan menghadapi ancaman teror untuk memecah belah NKRI maupun persaudaraan di Sulut,” tegas Kojongian menjelaskan .
Kegiatan apel Nusantara Bersatu dilanjutkan dengan parade jalan menuju komplek Megamas.Puluhan ribu peserta apel dengan melibatkan Pemerintah Provinsi Sulut, TNI,Polri, Ormas.OKP dan siswa sehingga memacetkan Pusat Bisnis Kota Manado.
Kegiatan serupa berlangsung serempak di seluruh Indonesia dan merupakan bentuk spontanitas karena kecintaan masyarakat terhadap NKRI sehingga pesan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang ingin mencoba memecah belah bangsa serta mengganggu stabilitas pemerintahan yang sah harus berhadapan dengan rakyat.
(Denny/TK)