TOMOHON – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Utara Drs Voucke Lontaan melantik pengurus PWI Kota Tomohon di rumah dinas Walikota Tomohon, Sabtu (3/11/16).
Ketua PWI Kota Tomohon yang baru dilantik John Paransi mengatakan pembentukan pengurus PWI Kota Tomohon telah sesuai dengan aturan yang berlaku, pada waktu lalu juga di Tomohon telah melaksanakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan ini merupakan bagian dari salah satu syarat pembentukan PWI.
“Saya berharap kita yang sudah dilantik dapat bekerjasama serta dapat meningkat professional jurnalis, dan dengan kehadiran PWI di Kota Tomohon, kami mengharapkan juga ada perhatian khusus dari pemerintah Kota Tomohon yakni dapat bekerjasama memfasilitasi pembangunan media center untuk wartawan,” kata Paransi.
Sementara itu Drs Voucke Lontaan dalam sambutannya mengatakan momentum ini merupakan sejarah baru di Sulut karena dengan adanya pelantikan ini, sudah ketambahan menjadi lima organisasi PWI Kabupaten/Kota di Sulut.
Dijelaskannya pembentukan pengurus PWI di kab/kota syarat salah satunya adalah memiliki minimal 5 anggota wartawan yang sudah memiliki keanggotaan lewat hasil uji kompetensi wartawan (UKW) dari dewan pers sehingga sudah boleh membentuk kepengurusan PWI.
“Saya harap kedepan para anggota dapat bekerjasama dengan baik dengan semua pihak termasuk pemerintah, dan harapan lain teman-teman wartawan yang belum memilih kartu keanggotaan dari dewan pers dapat membuatnya melalui keikutsertaan dalam uji kompetensi wartawan, dan hendaknya para anggota/wartawan tetap terus menjaga nama baik organisasi,” ujar Lontaan.
Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman, SE,Ak yang diwakili Asisten pemerintahan dan kesra Dra Truusje Kaunang dalam sambutannya mengatakan selaku pemerintah menyadari bahwa dalam menjalankan pembangunan yang berkualitas, sangat dibutuhkan fungsi kontrol dan pengawasan yang ketat dan akurat dari insan pers yang profesional dan lebih cerdas dalam menilai setiap proses dan hasil pembangunan sehingga pemerintah sebagai implementor dapat melakukan auto-kritik agar proses pembagunan itu berjalan lebih efektif, terarah, tepat sasaran dan bermanfaat.
“Saya yakin semakin profesional para wartawan dalam menjalankan tugasnya, maka semakin kecil pula peluang terjadi konflik antara media atau insan pers dengan pihak pihak yang diberitakan, untuk itu sebagai organisasi wartawan terbesar, PWI harus mampu tampil kompak, bersatu dan independen agar mampu melahirkan program program berkualitas bagi para wartawan dan anggotanya”, kata Kauanang.
Walikota berharap awak redaksi dapat terus mengembangkan proyeksi pendidikan jurnalisme damai kepada anggotanya terhadap ketersediaan ruang demokrasi dalam menyampaikan pikiran dan pendapat agar kemerdekaan berpendapat dan menyampaikan pikiran benar benar telah melewati proses kontrol, proses berbagi, proses kritis, dan proses pembangunan yang semakin berkembang.
Hadir dalam kegiatan Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak turut hadir sebagai penasehat PWI, hadir pula selaku penasehat PWI lainnya yakni ketua DPRD Ir Miky Wenur, Ibrahim Tular, Prof Aleks Masengi, Spego Goni.
(Denny Poluan)