
TOMOHON – Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan (SAS), Sabtu (26/11/16) menghadiri pertemuan menteri Energy dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan didampingi Sekretaris Daerah DR. Arnold Poli, SH.MAP serta jajaran Pemkot Tomohon terkait kegiatan yang dilaksanakan di Kantor PT. Pertamina Geothermal Energy Kecamatan Tomohon Selatan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hadir dalam pertemuan tersebut selanjutnya melaksanakan peninjauan pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 dan 6 milik PT Pertamina Geothermal Energy.
Dalam kunjungannyan, Jonan didampingi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Direktur Hulu PT Pertamina Syamsu Alam, dan Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Irfan Zainuddin.
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengapresiasi PT Pertamina Geothermal Energy yang mampu menuntaskan proyek jauh lebih cepat dari target dan hal ini membuktikan kemampuan dan kompetensi pekerja dalam menuntaskan proyek.
“Kemapanan kompetensi pekerja Pertamina Geothermal Energy dalam melakukan pengawasan proyek menjadi faktor utama keberhasilan proyek,”ujar Syamsu Alam.
Diketahui Wilayah Kerja Panasbumi (WKP) Lahendong terbagi dalam dua blok yaitu Blok Lahendong Existing yang terletak dalam Wilayah Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa serta Blok Tompaso di Kabupaten Minahasa Induk.
Sejak pengeboran pertama oleh Pertamina pada 1982 hingga Oktober 2016 telah dihasilkan 51 sumur panas bumi untuk Blok Lahendong dan Blok Tompaso.
Pada Kesempatan tersebut Menteri ESDM Ignasius Jonan berpesan kepada PT. Pertamina, untuk kiranya menjaga kebersihan lingkungan terutama limbah-limbah industry yang nantinya dapat berpengaruh pada sekitar dan keindahan lingkungan. Hal ini sesuai dengan program Gubernur Sulut untuk menjadikan Sulawesi Utara menjadi destinasi wisata.
(Denny Poluan)