Lumowa Pimpin Rakor Tim Pengendalian Inflasi Daerah

Tomohon257 Dilihat
lumowa-edits
Asisten II Ronni Lumowa,SSos MSi saat memimpin Rakor tim pengendalian inflasi daerah yang dilaksanakan di ruang rapat Kantor Bappeda Kota Tomohon, Selasa (15/11/16).

TOMOHON – Walikota Tomohon Jimmy F. Eman, SE.Ak diwakil Asisten II Ronni Lumowa,SSos MSi menghadiri Rapat koordinasi  (Rakor) tim pengendalian inflasi daerah yang dilaksanakan di ruang rapat Kantor Bappeda Kota Tomohon, Selasa (15/11/16).

Walikota dalam sambutannya yang dibacakan  Asisten II Ronny Lumowa,SSos MSi mengatakan bahwa Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) merupakan tim yang bertugas memantau dan menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan inflasi khususnya di daerah.

Tim pengendalian inflasi di tingkat pusat sendiri sudah ada sejak tahun 2005. Inflasi atau gejolak kenaikan harga menjadi faktor penting dalam perekonomian, karena inflasi yang tak terkendali bisa membuat kondisi dan stabilitas ekonomi terganggu. Inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Lanjut Lumowa ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat inflasi diantaranya kendala pasokan dan distribusi, infrastruktur yang terbatas, struktur pasar dan mekanisme pembentukan harga, serta ekspektasi inflasi, dan untuk menurunkan inflasi pada level yang rendah dan stabil perlu dukungan dari pemerintah yang mempunyai kewenangan untuk mengatasi gangguan atau gejolak harga pangan dan harga yang diatur pemerintah.

Pemerintah daerah dapat mengoptimalkan koordinasi antar pemangku kepentingan di daerah untuk stabilitas harga melalui koordinasi dengan anggota TPID dan bersama-sama penegak hukum untuk melakukan monitoring kewajaran stok pangan secara berkala.

Selanjutnya, peran pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sebagai wadah koordinasi lintas sektor daerah. semakin penting. Fungsi dari TPID adalah melakukan identifikasi atas sumber-sumber tekanan inflasi dan merumuskan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi sumber-sumber permasalahan.

Dalam perkembangannya, koordinasi TPID tidak hanya terbatas dalam lingkup satu wilayah administratif semata, namun berkembang dari tingkat kabupaten/kota dan provinsi didalam satu wilayah, menjadi antar wilayah/provinsi karena keterkaitan ekonomi antar daerah.

“Dalam Rapat Koordinasi Ini Perlu Disampaikan Bahwa Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tomohon mempunyai tantangan yang cukup besar dalam mengendalikan inflasi Kota Tomohon. Hal ini disebabkan karena Kota Tomohon bukan daerah penghasil sebagian komoditas pangan,’’ kata Lumowa.

“Namun dengan niat dan tekad yang kuat, saya yakin kita mengendalikan inflasi Kota Tomohon menjadi rendah dan terkendali sehingga kondisi ekonomi kondusif dengan harga-harga komoditas pangan terjangkau dan pasokan yang cukup yang pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Hadir dalam kegatan rakor ini selaku narasumber Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Sulut Bpk.A. Yusnang, Wakapolres Tomohon Kompol Alkat Karouw, Perum Bulog Sulut Bpk. Herman, Bpk. Amir Goni, Sales Executive LPG Sulutgo Bpk. Adeka S, ST, BPS kota Tomohon Bpk. Denny Golioth, jajaran Pemerintah Kota Tomohon dan peserta rakor.

 

 

(Denny Poluan)

 

 

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *