MINSEL—Rabu,(30/11) pagi tadi, Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany E Paruntu memimpin Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai, bertempat di Pesisir Pantai Hotel Shierra Amurang.
Apel besar kebinekaan cinta damai itu sendiri, dalam rangka mewujudkan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat, yang sudah jelas tertulis dalam pancasila dan UUD 45, dan merupakan tujuan sejak dahulu negara republik indonesia.
Dalam sambutannya Bupati Paruntu menyampaikan, kerukunan beragama dalam keanekaragaman budaya merupakan aset kehidupan berbangsa dan bernegara di indonesia.
Dikatakan Paruntu, didalam perjalanan sejarah bangsa. Pancasila telah teruji sebagai alternativ yang paling tepat, untuk mempersatukan masyarakat indonesia yang majemuk dibawa satu tatanan yang inklusif dan demokratif.
“Sayangnya wacana mengenai pancasila seolah lenyap seiring dengan berlangsungnya reformasi,”ujar Paruntu dalam sambutannya.
Lanjut Paruntu, dari berbagai pihak telah sepakat untuk menjaga kerukunan, menjalankan agama di republik indonesia seperti masyarakat dari berbagai golongan.
Keharmonisan dalam berkomunikasi antar sesama pemeluk agama, adalah tujuan dan terbebas dari ancaman hingga konflik agama.
“ Untuk itu Umat beragama diharapkan perkuat kerukunan, jika agama menjadi faktor pemersatu maka ia akan memberikan stabilitas dan kemajuan negara,”pungkas Paruntu.
Apel Kebhinekaan dihadiri oleh seluruh unsur Pimpinan Forkopimda Kabupaten Minsel dan Mitra diantaranya Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana,SH,Sik,MSi, Ketua PN Amurang, Kajari Amurang, Pabung Kodim 1302 Minahasa dan Lembaga Legislatif DPRD Kab. Minsel dan Kab. Mitra.
Selain itu, hadir juga segenap unsur Lintas LSM, Organisasi Keagamaan, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Saka Bhayangkara, Linmas, Parpol, Pimpinan Perusahan, Bank serta dinas lembaga terkait lainnya.
Upacara Akbar ini dirangkaikan dengan Penyematan Pita Merah Putih kepada masing-masing perwakilan dari unsur TNI, Polri, ASN, dan Sat Pol PP dan ditutup dengan Doa Bersama oleh para tokoh agama.
(Hezky)