TOMOHON– Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan (SAS) kembali tampil dalam Forum Komunikasi Pemimpin Perempuan Kepala Daerah yang dilaksanakan di Hotel Sari Pan Pacifik Jakarta Pusat sejak Rabu (7-8/9/16). Kehadiran Wakil Walikota Tomohon tersebut untuk menghadiri undangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI yang dipimpin Yohana S Yambise. Kegiatan tersebut mengambil tema “Mewujudkan Kebijakan Pembangunan Yang Berkeadilan Secara Inklusif”.
Pada kesempatan tersebut para pemimpin kepala daerah dan wakil kepala daerah perempuan mendapatkan pemaparan materi pembinaan dan motivasi tentang kepemimpinan yang menjelaskan bahwa saatnya perempuan tampil sebagai pemimpin yang ikut dalam penentuan kebijakan. Perempuan-perempuan dapat menjadi inspirasi sejalan dengan kemampuan dalam mengelola pemerintahan yang efektif dan efisien. Walaupun dalam kenyataan saat ini masih sedikit perempuan yang memegang tampuk kepemimpinan pada jabatan-jabatan publik negeri ini. Disitulah tantangan kita untuk melakukannya.
“Sulitnya perempuan menjadi pemimpin karena saat ini kecenderungan dominasi budaya masih sangat kuat. Dimana pandangan kultural dan tafsir agama yang sempit menjadi salah satu alasannya. Bisa juga faktor-faktor structural, berupa kebijakan publik dan aturan organisasi yang belum ramah perempuan, anak dan keluarga,” kata Yambise.
Dikatakannya, kepemimpinan yang dimiliki perempuan saat ini merupakan kekayaan tersendiri dalam konteks kualitas SDM. Menjadi pemimpin perempuan sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah tidak bisa tiba-tiba, melainkan harus melalui proses penempatan mental sosial dan intelektual di masyarakat. Pemimpin itu tidak selalu tercipta secara alamiah melainkan dapat diciptakan melalui proses-proses interaksi sosial.
Oleh karena itu banyak cara dan strategi dalam menciptakan pemimpin dalam masyarakat. Diantaranya di awali dengan menjadi aktivis organisasi atau aktivis partai politik merupakan bagian dari cara-cara mendidik, mencipta dan melahirkan calon pemimpin di masa depan.
Perempuan memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin namun kaum perempuan harus mempersiapkan diri dan harus percaya diri untuk bisa jadi calon pemimpin. Para pemateri menyebutkan perempuan yang mampu jadi pemimpin setidaknya memiliki syarat, diantaranya berpikir visioner, inovatif, dan mampu memberikan solusi terbaik dengan mencari banyak terobosan. Termasuk ia juga harus mampu mengatur waktu buat keluarga, karier, diri sendiri dan membina kemampuan kerja tim, dan berintegritas.
“Seorang pemimpin agar tetap disegani rakyatnya harus mampu melaksanakan tugas dan kewenangan sesuai dengan aturan yang disepakati bersama, atau dengan kata lain pemimpin harus mengacu beberapa kaidah yang ditetapkan sebagai pedoman kepemimpinan.Prinsip kepemimpinan dan sikap moral pemimpin harus berbekal ilmu pengetahuan manajemen, mampu mempengaruhi seseorang atau kelompok, bekerja berdasarkan peraturan, menyejahterakan rakyat yang dipimpinnya, berperilaku bersih dan santun, serta selalu meningkatkan ilmu pengetahuannya, dan selalu dekat dengan Tuhan Yang Maha Kuasa,” tandasnya.
Wawali Sompotan yang turut membaur bersama bupati Bupati Minahasa Selatan, wakil Bupati Karo dan seluruh pemimpin perempuan yang adalah kepala daerah atau wakil kepala daerah perempuan yang ada di seluruh penjuru Indonesia. Sompotan sangat termotivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi Pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon utamanya adalah terus mendorong kemajuan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kota Tomohon.
Banyak terobosan yang telah dilakukan Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE AK bersama Wawali Syerly Adelyn Sompotan dan telah menyentuh kebutuhan seluruh warga Kota Lima Dimensi ini.
(Denny Poluan)