MANADO—Tim Terpadu gabungan TNI/Polri,Sat Pol PP dan Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Linmas (Kesbangpol-Linmas) Kota Manado, berhasil menciduk sejumlah 8 siswa-siswi SMP dan SMK yang berkeliaran di saat jam sekolah berlangsung alias bolos, Kamis (08/9/16), siang tadi.
Siswa siswi tersebut diseret ke Posko tim terpadu untuk diberikan pembinaan, begitu juga penjaga tugu lilin, Tari Taib (50) ikut dibawa karena ditemukan alat kontrasepsi KB jenis kondom, dan diduga sengaja melindungi siswa siswi yang bolos sekolah.
“ Siswa-siswi ini kami ciduk di seputaran Tugu Lilin Marina Plaza, dan penjaga tugu lilin juga kami bawa ke posko karena ditemukan kondom di tempat tersebut. Karena besar dugaan kami penjaga tugu lilin, sengaja melindungi dan menyembunyikan siswa-siswi yang bolos sekolah,” ujar Bintang kepada speednews-manado.com di Posko Tim Terpadu.
Sementara itu Taib (penjaga tugu lilin) mengelak ketika diinterogasi aparat yang tergabung dalam Tim Terpadu, terkait kondom yang ditemukan ditempatnya bekerja dan berniat melindungi dan menyembunyikan siswa-siswi yang terjaring oleh Tim Terpadu.
“ Itu kondom bukang kita punya, kita Cuma ada dapa di kompleks tugu lilin saat membersihkan tempat-tempat di sekitar tugu lilin. Anak-anak ini kita so togor jangan di sini (tugu lilin), mar dorang nyanda badengar,” kelit Taib kepada petugas Tim Terpadu.
Para siswa pun angkat suara dengan mengatakan, kalau penjaga tugu lilin tidak menegur mereka. Bahkan saat Tim terpadu tiba di lokasi tugu lilin dan saling kejar-mengejar, penjaga tugu lilin dengan sengaja menyembunyikan siswa perempuan dengan menutupnya memakai gardus agar tidak kelihatan.
“ Om nyanda batogor pa torang, Om Cuma ada badiang akang,” kata mereka.
Ditambahkan siswa perempuan sebut saja Mawar (AP) kelas 9 SMP N 4 Manado, saat dirinya mau bersembunyi di dalam tugu lilin dengan Gardus, tiba-tiba ada yang menimbun dirinya dengan gardus lagi.
“ Kita memang ada lari basambunyi kong pake gardus di dalam tugu lilin, tiba-tiba itu Om tambah timbun dengan gardus lagi supaya Tim Terpadu nda modapa lia kata,” ujar Mawar kepada petugas Tim Terpadu.
Usai diberikan pembinaan, para siswa dan siswi yang terjaring oleh Tim terpadu saat berada di luar sekolah pada jam pelajaran berlangsung. Tim Terpadu menghubungi semua orang tua, untuk menjemput putra-putri mereka di posko tim Terpadu.
(romelnayoan)