Komisi IV DPRD Sulut Pertanyakan Pengadaan Obat-Obatan dan pembangunan RS Ratumbuysang

Legislatif194 Dilihat

SULUT— Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Inggrid Sondakh mempertanyakan pengadaan obata-obatan dan kelanjutan pembangunan Rumah Sakit (RS) Ratumbuysang Manado.

“ Apakah pengadaan obat-obatan di Rumah Sakit Ratumbuysang bisa terukur banyaknya keperluan pasien pengguna ?, selanjutnya untuk program pembangunan lanjutan Rumah Sakit Ratumbuysang dapat dipastikan selesai sampai 31 Desember 2016 ?,” tanya Anggota Legislator Komisi IV DPRD Sulut Inggrid Sondakh.

Menjawab pertanyaan Sondakh, Direktur Utama (Dirut) RS Ratumbuysang dr Juni Tampemawa Mkes mengatakan. Terkait pengadaan obat-obatan diakuinya tidak dapat terukur karena, karena sering kehabisan karena hanya diambil dari perusahan obat saja.

Dikatakannya, bagi pasien pengguna BPJS di jelaskan ada obat yang memang tidak ada dalam BPJS, Dirut mengatakan sering mengalami kesulitan karena sering ada permintaan obat dari BPJS tidak tersedia di RS Ratumbuysang

“Memang kami sering mendapat kesulitan soal permintaan obat lewat BPJS, kadang permintaan obat dari BPJS tidak ada di RS, tapi kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik sebisa kami,” pungkas dr Juni.

Menjawab terkait pembangunan lanjutan RS Ratumbuysang, Dirut dr.Juni Tampemawa MKes mengatakan, bahwa pembangunan tersebut anggaranya masih hutang di Tahun 2015.

“ Sebenarnya bukan pembangunan lanjutan, untuk pembangunan alokasinya ada di APBD,waktunya sangat sempit sehingga di tunda pembangunannya. Pembagunan ini adalah hutang di tahun 2015,” jelas dr Juni.

(friskatewuh)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed