Panggil Hearing, Komisi III DPRD Sulut Kuliti BPJN XI

Legislatif149 Dilihat
Hearing Komisi III DPRD Sulut bersama BPJN XI.
Hearing Komisi III DPRD Sulut bersama BPJN XI.

SULUT—Pembangunan jalan trans sulawesi tepatnya di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), yang ditangani oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX terkesan asal jadi.

Pasalnya keberadaan jalan yang terletak di Amurang Timur  dinilai dibuat secara asal-asalan dan tidak sesuai spesifikasi, karena sudah mengalami rusak dan berlubang-lubang sehingga berdampak pada kecelakaan lalu lintas.

Akan hal tersebut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, melalui Komisi III yang merupakan mitra kerja BPJN XI. Memanggil hearing kepada pihak BPJN, guna mendengarkan penjelasan seputar pembangunan jalan trans sulawesi tepatnya di Amurang Selatan Minsel.  

Anggota Komisi III Yudie Moniaga dalam hearing tersebut mengatakan, akibat jalan yang berlubang dan rusak dapat mengakibatkan  angka kecelakaan lalu lintas, terus meningkat di  sekitaran ruas jalan tersebut dan mendatangkan kerugian bagi masyarakat.

” Angka kecelakaan di ruas jalan itu semakin meningkat dan banyak masyarakat merasa dirugikan, karena tidak mendapat respon yang tepat dari Balai Jalan Nasional,”Pungkas Legislator Sulut Daerah Pilihan (Dapil) Minsel Yudie Moniaga.

Lanjutnya, sejak tahap awal perencaan pembangunan jalan tersebut selesai, diduga kemasan jalan tersebut asal jadi. Pasalnya setelah memasuki tahap berikut badan jalan tersebut sudah mengalami kerusakan, jadi menurut Moniaga. Hal tersebut  seharusnya perlu peninjauan kembali oleh pemerintah, dilihat daerah Minsel dari sisi pembangunan infrastruktur menurut penilaian Moniaga terkesan hanya pilih-pilih saja oleh pemerintah.

“Pembangunan jalan sejak 2013, setelah tahap awal pembangunan tahap pertama selesai selang tidak lama dan kemudian memasuki tahap kedua, sayangnya pembuatan jalan tahap pertama sudah rusak parah. Untuk itu kami berharap agar Minsel bisa mendapat perhatian oleh pemerintah, seperti halnya Kabupaten/Kota lainnya di Sulut,” pinta Moniaga.

Sebagai perwakilan masyarakat Minsel,Moniaga mengatakan pihaknya merasa malu terhadap konstituennya karena selalu mempertanyakan hal ihwal kerusakan jalan yang sudah di harapkan masyarakat untuk di perbaiki .

”Kami perlu perhatian karena warga Minsel terus pertanyakan terkait perbaikan jalan itu, banyak masyarakat yang datang mengeluh dan mempertanyakan jalan tersebut,”Pungkas Moniaga.

Sementara itu,Kepala BPJN XI Atyanto Busono mengatakan, dia berjanji dalam waktu dekat ini pihaknya akan lakukan peninjauan lapangan dan akan mengecek ruas jalan tersebut.

“Untuk Minsel akan kami cek dan tindaklanjuti,kami akan turun lapangan untuk meninjau ruas jalan yang ada ada di Minsel,” pungkas Busono.

(friskatewuh)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *