TOMOHON, (speednews-manado.com) – Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berlaku mulai tahun ini, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ronni Lumowa S Sos MSi kembali mengingatkan seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara dan masyarakat Kota Tomohon pada umumnya untuk siap dalam menghadapi MEA ini. Hal ini di sampaikan Lumowa saat memberikan pengarahan kepada jajaran Pemkot Tomohon Lingkup Sekretariat Daerah yang bertempat di pendopo kantor Walikota Tomohon.
“ Saya mengharapkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus belajar dan kreatif mengoptimalkan Sumber Daya Manusia, agar nantinya dapat memahami segala pekerjaan di kantor, begitupun dengan masyarakat luas agar terus meningkatkan kompetensi dalam berbagai bidang disiplin ilmu dan keterampilan. Begitupun dalam bidang perekonomian PNS yang juga harus dipahami,” harap Lumowa.
Menurutnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berupaya dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pekerja, saat ini pemprov telah mengirim 50 orang untuk sekolah dan belajar di Cina. Program ini akan terus dilaksanakan dan nantinya setiap Kabupaten & Kota akan mengutus dua orang Aparatur Sipil Negara untuk masuk dalam program belajar dan sekolah di Cina.
Lanjutnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah diresmikan sejak 31 Desember 2015 lalu membuka peluang untuk kita terus berkarya. Tetapi, dengan adanya MEA, sebagai bagian dari negara-negara ASEAN maka kita harus bersaing dan bekerja keras. Karena orang dan perusahaan asing yang berasal dari negara-negara ASEAN bebas untuk melakukan perdagangan, investasi, dan bisnis di Indonesia. Begitu juga sebaliknya, kamu juga bebas melakukan perdagangan, bisnis, dan investasi di negara-negara ASEAN.
Pertanyaannya, seberapa kuat dirimu agar bisa bersaing dengan masyarakat ASEAN? Untuk bisa bersaing dengan mereka, otomatis kita harus punya banyak kemampuan yang dibutuhkan dunia. Berikut ini empat hal yang harus kamu miliki, agar bisa berhasil di era pasar bebas ini.
“Bahasa asing. Mungkin banyak orang yang berpikir menguasai bahasa Inggris sudah cukup untuk bekal menuju kesuksesan. Tapi, dengan diresmikannya pasar bebas ini, kamu akan bekerja bersama orang-orang asing dari berbagai negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris. Memang, mereka pasti bisa berbahasa Inggris dengan baik. Tapi, ketika kamu bekerja sama dan berkomunikasi menggunakan bahasa ibu mereka, kamu akan lebih dihargai dan komunikasi pun berjalan dengan lebih baik,” tandasnya.
Dijelaskannya lagi, Networking. Jaringan bukan hanya penting, tapi juga keharusan. Kamu akan menjalani kerja sama dengan para orang asing. Sekali kamu bekerja sama dengan mereka, tak menutup kemungkinan kamu bakal menjalin kerja sama lagi dengan orang yang sama di masa depan. Jadi, jangan lupa untuk menjaga hubungan baik dengan partnermu. Selain itu, jaringan juga bisa membantu bisnismu untuk tumbuh semakin besar dan kuat di era MEA ini.
Negosiasi. Untuk menjalin kerjasama, kamu pasti harus melakukan negosiasi untuk menentukan berapa persen keuntunganmu dan pihak mereka. Tak banyak orang yang pandai bernegosiasi sehingga bisa menghasilkan perjanjian yang saling menguntungkan. Ketika kamu dan pihak mereka sama-sama senang dan untung, maka persahabatan bisnis di antara kalian akan semakin kokoh. Hal ini akan mendorong kerja sama-kerja sama lainnya di masa depan.
Public speaking. Kamu boleh saja cerdas dan punya banyak keahlian sehingga bisa menciptakan sesuatu yang mengubah dunia. Tapi, tanpa kemampuan untuk berbicara di hadapan orang banyak, isi kepalamu tak akan bisa tersampaikan kepada dunia. Apa lagi, di era MEA ini, peluang untuk bekerja di luar negeri pasti akan lebih besar. Kamu harus bisa mempresentasikan rencana, ide, dan kreativitasmu kepada para klien dan juga business partner.
Itu dia empat strategi menghadapi MEA 2016. Selain beberapa hal di atas, kamu juga harus meningkatkan kualitasmu dengan terus belajar tanpa henti. Mungkin, di era MEA tahun ini kamu akan mendapatkan peluang besar untuk bisa sukses di negeri orang. Tapi, jangan cepat merasa puas. Teruslah kembangkan dirimu sendiri dengan terus belajar tanpa henti.
Saat ini banyak negara-negara yang tergabung dalam MEA sementara mempelajari Bahasa Indonesia. Karena Indonesia memiliki prospek dan potensi yang luas bagi perdagangan dan usaha lainnya karena Indonesia memiliki luas wilayah dan keragaman yang banyak sehingga merupakan motivasi bagi para negara anggota MEA untuk datang dan bekerja, berdagang dan berusaha di sini.
“Oleh karena itu bagi kita sekalian sebagai warga Tomohon juga harus belajar dari negara lainnya terutama bahasanya dan praktek-praktek terbaik di negara tersebut dalam meningkatkan kreatifitas dan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan umum dalam hidup bermasyarakat. Belajar dari sekarang dengan memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada untuk masa depan yang cerah,” Pungkasnya. (DENNY)