TOMOHON, (speednews-manado.com) – Senin (29/02/16) Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak ). Kali ini Wawali menyambangi Kelurahan Lansot Tomohon Selatan, kemudian menuju Kelurahan Tinoor satu dan dua dan balik lagi menuju Kelurahan Kakaskasen dua dan tiga, Kantor Camat Tomohon Utara dan terakhir di Kelurahan Kakaskasen
Pada kesempatan tersebut Wawali Sompotan mengaku kecewa dengan apa yang di temukannya saat melakukan blusukan. Wawali mengharapkan agar para Aparatur Sipil Negara mengedepankan disiplin dalam pelaksanaan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat melalui instansi-instansi dimana mereka ditempatkan.
SAS mengharapkan agar Camat Utara memberikan peringatan dan pembinaan kepada para pegawai yang tidak hadir atau kurang disiplin. Selanjutnya kepada para Lurah diharapkan tegas bukan berarti keras kepada para bawahannya. Sambil terus memberikan pembinaan-pembinaan dan teguran serta mengingatkan agar pegawai selalu disiplin. Beliau juga mengingatkan jam kantor dari jam 08.00 pagi sampai jam 17.00 sore, pada jam ini harus selalu ada piket dan pegawai agar pelayanan terus berlangsung.
SAS mengingatkan kepada jajaran Pegawai Negeri tentang penghargaan dan hukuman yang harus di perhatikan oleh para pegawai maupun tenaga kontrak. Tahun ini adalah Tahun kinerja seperti yang di gelorakan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Tomohon.
Saat melaksanakan tugas pengawasan yang melekat pada Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan, mendapati Kelurahan Kakaskasen Dua kantornya di buka tetapi pegawai tidak berada di tempat sedangkan Lurah ketika di konfirmasi Humas, beliau mengatakan berada di bangsal duka sedangkan para staf setahu beliau berada di tempat saat menuju ke acara duka.
Selanjutnya untuk Kelurahan Tinoor Dua didapati kantor dalam keadaan terkunci meskipun masih jam kantor. Ketika di Konfirmasi Tim Humas, Lurah yang bersangkutan mengatakan saat itu beliau menghadiri acara duka dari perangkat yang ada di Kelurahan Tersebut, dan untuk pegawai lainnya ada dua orang yang memiliki surat tugas ke Dinas Keuangan tetapi yang pergi empat orang. Selanjutnya untuk Kelurahan Tinoor Satu hanya Lurah yang berada di tempat ketika dihubungi Tim Humas di nomor 085343796076 dalam keadaan tidak aktif.
Kepada sejumlah wartawan SAS mengatakan bahwa Sidak ini bertujuan untuk mewujudkan komitmen serta mengoptimalkan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditempatkan di kantor-kantor pemerintahan seperti di Kantor Kecamatan dan Kantor Kelurahan harus terus di tingkatkan.
“Sebagai pimpinan Lurah harusnya tegas, dan tegas itu bukan berarti keras tapi disiplin karena para pegawai harus meningkatkan dispiin kerja karena gaji sebagai pegawai diambil dari masyarakat jadi harus dikembalikan kepada masyarakat melalui pengabdian, apalagi ada TPP dan balasan kepada masyakat seperti ini, apalagi Kelurahan adalah ujung tombak karena semua pengurusan administrasi dimulai dari Kelurahan,’ Ujar wawali dengan nada kecewa.
“ Tentunya semua akan ada sanksi tapi harus ada prosedurnya mulai dari teguran hingga pemotongan TPP karena tugas kita melayani masyarakat bukan untuk dilayani,” Tegas SAS. (DENNY)