Pemkot Tomohon Himbau Masyarakat Agar Waspada Terhadap Cuaca Extrim.

Tomohon124 Dilihat

 

 

Herry F.F Lantang SSTP, Kabag humas dan Protokoler Pemkot Tomohon.
Herry F.F Lantang SSTP, Kabag humas dan Protokoler Pemkot Tomohon.

 

TOMOHON, (speednews-manado.com) – Memasuki Bulan Februari 2016 hampir sebagian besar wilayah di Indonesia termasuk Kota Tomohon masih dalam masa musim penghujan dan mungkin akan mencapai puncaknya pada awal Februari 2016. Meskipun saat ini El-nino masih berlangsung, kondisinya sudah semakin menyeluruh dan diharapkan kembali normal hingga bulan Maret-April 2016.

Hal ini diutarakan Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Dr. Yunus Subagyo di depan Media Massa saat kegiatan jumpa pers BMKG bersama Kementerian Perhubungan di kantor Kementerian Perhubungan RI baru-baru ini. Untuk Potensi hujan lebat di Indonesia yang diperkirakan akan semakin meningkat pada bulan Februari 2016, hal ini ditandai dengan dengan aktifnya monsoon dingin Asia yang disertai dengan seruakan dingin, fase Madden Julian Oscillation (MJO) yang menunjukkan fase basah di wilayah maritim kontinen (Indonesia), Indian Ocean Dipole yang bernilai negatif, serta potensi daerah Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ) yang akan semakin menguat.

Seanjutnya untuk keadaan cuaca di 15 kabupaten dan kota di wilayah Sulawesi Utara termasuk Kota Tomohon berpeluang berawan hingga hujan ringan “Kecepatan angin permukaan yang bertiup dari arah timur 15-25 kilometer per jam dengan Cuaca berawan terjadi di sebagian wilayah, sedangkan hujan ringan berpeluang mengguyur Kota Manado, Tomohon, Tondano (Kabupaten Minahasa), Airmadidi (Kabupaten Minahasa Utara), Amurang (Kabupaten Minahasa Selatan) serta Ratahan (Kabupaten Minahasa Tenggara),”Kata Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Nurhadi.

Selain itu, untuk potensi ketinggian gelombang laut, Yunus menuturkan bahwa akan berpotensi terjadinya gelombang tinggi 1.25 – 2.5 meter yang meliputi wilayah sebagian besar perairan barat Sumatera, perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, Laut Natuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe, Laut Maluku, Perairan utara Papua dan Papua Barat.

Untuk menghadapi cuaca ekstrim dan puncak musim hujan berdasarkan informasi dari pemantauan BMKG, maka Pemerintah Kota Tomohon terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait dengan terus meningkatkan kesiapsiagaan. Selanjutnya Pemerintah Kota Tomohon tentu menghimbau kepada seluruh masyarakat yang akan beraktivitas sehari-hari agar selalu waspada dan terus berhati-hati ketika akan melaksanakan kegiatan baik dengan bepergian menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat serta memperhatikan wilayah yang rawan longsor dan rawan pohon tumbang untuk mencegah terjadinya bencana yang mungkin saja terjadi seperti yang disampaikan Kabag Humas Protokol Setda Kota
Tomohon FF Lantang SSTP melalui Kasubag Humas Djufry Rorong S Sos.

“Bagi masyarakat yang mendiami lokasi-lokasi yang rawan longsor maupun rawan banjir agar tetap waspada dan terus memikirkan cara untuk mencari dan menempati tempat yang aman dari bencana yang kapan saja dapat terjadi. Tentu masyarakat diingatkan jangan mempertaruhkan nyawa dan harta benda dengan terus mendiami lokasi tempat tinggal yang rawan. Oleh karena itu masyarakat diharapkan untuk mengerti dan peduli akan keselamatan individu dan keluarga masing-masing. Saat musim penghujan ini pemerintah juga menghimbau kepada masyarakat Kota Tomohon agar giat melakukan penanaman baik di kebun maupun di sekitar pekarangan rumah, karena pada musim hujan tentu tanaman-tanaman yang kita usahakan dapat mudah bertumbuh seiring dengan asupan air yang cukup,” Ungkap Rorong. (Denny)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *