TOMOHON, (speednews-manado.com) – Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-35 pada tahun 2015 mengambil tema “Pemberdayaan Petani sebagai Penggerak Ekonomi Menuju Kedaulatan Pangan”.
Sub tema “Dengan semangat Mapalus Kita Bangun Kota Tomohon menuju Kota Pangan Yang Mandiri dan Berdaya Saing Dalam Upaya Meningkatkan Perekonomian Masyarakat”.
Untuk Kota Tomohon pembukaan kegiatan Peringatan Hari Pangan Sedunia telah di buka Walikota Jimmy F Eman SE Ak dalam rangkaian upacara Hari Pahlawan yang dilaksanakan di Kantor Walikota Tomohon pada Selasa (10/11/15).
Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan Dewan Ketahanan Pangan (DKP) tingkat Kota Tomohon yang bertempat di Aula Lantai III kantor Walikota Tomohon.
Pada kesempatan tersebut, Eman mengatakan langkah-langkah strategis yang dilaksanakan Pemerintah Kota Tomohon dalam upaya menangani masalah pangan daerah yaitu :
a.Merumuskan kembali kebijakan program
strategis ketahanan pangan daerah secara jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
b.Memperkuat kerjasama dan membangun koordinasi fungsional yang efektif dengan melibatkan seluruh komponen
pemerintahan dan masyarakat dalam rangka mempertahankan ketahanan
pangan.
c.Memotivasi stakeholder Ketahanan Pangan untuk berpartisipasi aktif secara berkelanjutan dalam pembangunan ketahanan pangan.
d.Mengkomunikasikan hasil-hasil pembangunan ketahanan pangan kepada masyarakat luas dan memperkuat infrastruktur daerah.
Dijelaskan Eman bahwa gerakan aksi ketahanan pangan di Kota Tomohon sudah dan sementara berjalan melalui bebagai program pemerintah yang dilaksanakan yakni diantaranya berbagai fasilitas sebagai sarana dan prasarana pendukung disiapkan dan diberikan kepada masyarakat petani termasuk peningkatan kapasitas sumber daya petani
dalam upaya meningkatkan pengetahuan,sikap dan perilaku agar mampu mengadopsi dan berinovasi terhadap perkembangan teknologi dalam memperkuat kondisi ketahanan pangan di Kota Tomohon.
“Marilah kita semua menjadikan momen ini untuk meningkatkan kepedulian masyarakat serta para stakeholder terhadap pentingnya penyediaan pangan dan keamanan pangan guna pencapaian ketahanan pangan lokal, regional, nasional bahkan internasional,” ungkapnya.
Begitupun dalam menghadapi musim penghujan lanjut Eman,yang terjadi belakangan ini, maka dihimbau kepada kita semua untuk waspada terhadap potensi terjadinya bencana longsor, pohon tumbang dan sejenisnya.
“Karena keadaan tekstur tanah saat ini dalam keadaan yang tidak stabil dimana terdapat rongga-rongga di dalam tanah sebagai akibat musim panas yang berkepanjangan, yang kemungkinan rongga tersebut telah terisi air karena musim hujan akhir-akhir ini yang dapat berpotensi terjadinya ketidak stabilan kekuatan tekstur tanah yang mengarah
terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan,”Himbau Eman. (Denny)