TOMOHON, (speednews-manado.com) – Setelah sukses meraih penghargaan sebagai sekolah peduli dan berbudaya lingkungan atau Adiwiyata 2014, kini SMP Negeri 1 Tomohon kembali menatap prestasi yang lebih tinggi lagi.
Pasalnya, sebagai sekolah berpredikat Adiwiyata, pihak SMPN 1 harus membina minimal sepuluh sekolah penerima Adiwiyata 2015 dalam waktu dekat ini untuk mendapatkan Adiwiyata Mandiri.
“Saat ini kami menjadi fasilitator sekolah yang masuk nominasi Adiwiyata 2015. Mengingat, syarat Adiwiyata Mandiri harus membina 10 sekolah. Sementara ini, salah satu sekolah yang menjadi binaan kami yakni, SMPN 2 Tomohon,” Ungkap Kepala SMPN 1 Tomohon, Drs Jantje S Mangore, MPd pada sejumlah wartawan di kantornya Selasa (21/10/15).
Dikatakan Mangore, pihaknya terus mensosialisasikan kepada sekolah binaannya terkait dampak lingkungan bersih dan sehat bagi siswa dan masyarakat sekolah.
Menurutnya, siswa juga harus diberikan materi dan belajar tentang lingkungan. Setelah itu diaplikasikan dalam kesehariannya.
“Semua persiapan terus dilakukan. Kami rutin melakukan koordinasi dengan sejumlah sekolah untuk peeduli terhadap liingkungan,” tutur Mangore.
Mangore optimis, pihaknya mampu meraih penghargaan yang lebih prestisius lagi. “Jadi kita berikan contoh, bagaimana sekolah sehat lingkungan itu. Selain itu, hak dan kewajiban sekolah itu harus dipertahankan. Jangankan mempertahankan, tapi harus memfasilitasinya juga,” ungkapnya.
Bagi dia, pogram Adiwiyata mampu mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dengan tujuan, menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan.
“Prinsipnya, secara partisipatif, komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung Jawab. Untuk itu, seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan komprehensif,” jelasnya.
Dia menambahkan, dengan penghargaan ini, mampu meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah dan penggunaan berbagai sumber daya.
“Terutama meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua warga sekolah, serta menghindari berbagai resiko dampak lingkungan negatif dimasa yang akan datang. Selanjutnya menjadi tempat pemebelajaran bagi generasi muda tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar,” tambahnya.
Mangore berharap, dengan keiikutsertaan sekolah di Tomohon, dapat memberikan kontribusinya semaksimal mungkin untuk menjaga lingkungan dan sekaligus menjadikan percontohan sekolah lainnya untuk ikut serta turun menjaga lingkungan dan membuat sekolah nyaman untuk belajar dan berwawasan,” tutupnya (Denny).