TOMOHON,(speednews-manado.com)-Kota Tomohon memang layak menyandang Kota Pendidikan di Sulut, berbagai terobosan yang dilakukan pemerintah telah membuktikan daerah berpenduduk 101 ribu jiwa ini layak menyandang predikat tersebut.
“Membuktikan itu tentu melalui peran guru yang secara sadar terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan untuk ditransfer kepada siswa. Harapannya peserta didik mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya,” Tutur Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE,Ak beberapa waktu lalu.
Peningkatan ketrampilan dan kemampuan guru, kata Wali Kota, diberikan melalui pelatihan-pelatihan yang mampu memperluas kompetensi dan kualitas pendidikannya yang diselaraskan dengan peningkatan kesejahteraan.
“Peningkatan kesejahteraan guru mutlak dilakukan sehingga memotivasi mereka bekerja maksimal. Meskipun peningkatan kesejahteraan itu dilakukan secara bertahap. Pemerintah kota tidak akan menutup mata terhadap peningkatan kesejahteraan guru,” ujarnya.
“Pada APBD 2016 nanti Pemerintah Kota Tomohon akan menganggarkan kenaikan tunjangan kepada semua guru. Sebab tak bisa dipungkiri pendidikan bermutu harus ditunjang sumber daya manusia handal dan tingkat kesejahteraan guru,” tandasnya.
Dari sisi sumber daya manajerial satuan pendidikan, lanjut dia, Kota Tomohon memiliki pemimpin taman kanak-kanak sebanyak 54 orang, kepala SD/MI sebanyak 68 orang, kepala SMP/MTs sebanyak 24 orang.
Serta kepala SMA/SMK/MA sebanyak 17 orang yang bila ditotalkan berjumlah 163 orang.
“Alokasi anggaran yang ditata dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk tunjangan tambahan penghasilan guru dan kepala sekolah sekitar Rp7 miliar per tahun,” Ungkapnya.
Disisi lain Kepala Dinas Pendidikan Daerah (dikda) Drs Gerardus Mogi mengatakan jajarannya menggelar rapat koordinasi dan evaluasi untuk melihat kendala-kendala pencapaian program dan kegiatan.
“Rakorev ini dilaksanakan untuk memantapkan strategi pelaksanaan program selanjutnya sehingga tercapai sesuai dengan rencana kerja,” Jelas Mogi.(Denny).