Akibat Pelayanan Yang Tidak Maksimal, Dirut RS Kandou Dikuliti Legislator Sulut

Legislatif168 Dilihat
Hearing DPRD Sulut bersama RS Kandouw Manado.
Hearing DPRD Sulut bersama RS Kandouw Manado.

SULUT—Akibat keluhan-keluhan masyarakat terkait pelayanan yang tidak memuaskan di Rumah Sakit (RS) Kandou Malalayang, Komisi IV DPRD Sulut memanggil Pihak RS Kandou untuk rapat dengar pendapat (Hearing), Senin (03/10/16).

Dalam hearing tersebut Direktur Utama (Dirut) RS Kandou dr Maxi Rondonuwu, dikuliti untuk memintai keterangan dan penjelasan oleh para legislator yang ada di Komisi IV DPRD Sulut, seputar pelayanan yang kerap dikeluhkan masyarakat.

Legislator Sulut Harry Tombeng mengatakan, untuk membenahi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melakukan pelayanan sekalipun dia seorang Profesor sangatlah sulit. Seharusnya RS ini Melayani Masyarakat dengan sungguh-sungguh, bukan saling berharap dalam pelayanan atau semua ingin menjadi raja.

” Kami harapkan SDM yang ada di RS Kandouw harus dibenahi. Agar jangan lalai dalam pelayanan, jangan hanya selalu berharap dan bersikap sebagai seorang raja,” pungkas Tombeng.

Sementara Lucia Taroreh mengkritisi  terkait keramahan para perawat, dia mengatakan pasien seharusnya mendapat kenyamanan dan tidak dibentak-bentak.

“Ada perawat suka membentak-bentak. Apalagi kepada mereka yang anggota keluarganya sedang ada dalam keadaan kritis. Pasien itu bisa tambah kritis, itu harus diperhatikan,” Pungkas Lucia

Terkait adanya dugaan Pungutan iar (Pungli) di RS Kandou pun terkuak. Dikatakan Inggrid Sondakh, agar pimpinan RS Kandou untuk terus selidiki terkait informasi yang diterima DPRD Sulut terkait dugaan pungli di RSUD tersebut.

“Pungli di RSU Kandouw minta tolong diselidiki dengan benar. Dokter muda yang masih belajar dan belum layak untuk praktek tolong diperhatikan,” Tegas Sondakh

Menanggapi setiap masukan dan pertanyaan dari setiap person yang ada, Direktur Utama RSUD Prof Kandouw, Maxi Rondonuwu membenarkan apa yang di katakan semua anggota dewan terkait keluhan pelayanan yang tidak maksimal di RS Kandouw.

“ Terkait pelayanan yang tidak maksimal itu merupakan fakta, tiap hari banyak sms yang masuk dengan keluhan-keluhan dari masyarakat,” ujar Rondonuwu membenarkan.

Terkait Pungli yang berkedok meminta uang foto copy, Rondonuwu mwngatakan pihaknya telah mendengarnya sehingga telah diadakan mesin foto copy. Mengenai adanya perawat yang kasar kepada masyarakat,Pengawasan akan diperketat kepada para pegawai yang ada.

“ Kami akan berupaya untuk memperketat pengawasan kepada pegawai yang ada di RS, dan membenahi pelayanan di Rumah Sakit Kandouw,”.Pungkas Rondonuwu.

(friskatewuh)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *