
TOMOHON – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Tomohon menggandeng media untuk melakukan pengawasan partisipatif di Pilkada 2024 nanti.
Ketua Bawaslu Kota Tomohon Stenly Kowaas mengatakan tujuannya adalah untuk melakukan pengawasan terkait dinamika yang terjadi dilapangan khususnya lagi saat tahapan kampanye.
“Tujuannya agar masyarakat ataupun elemen terkait terhindar dari pelanggaran di Pilkada 2024 nanti,” ujar Kowaas saat Rakor Pemilu Partisipatif di Hotel Sutanraja, Sabtu (27/07/24).
Dikatakannya lagi, salah satu fungsi Pemilu adalah sebagai salah sarana bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam proses politik.
‘Kegiatan Pemilu rentan terjadinya pelanggaran. Untuk menjamin kualitas dan integritas pemilu diperlukan adanya pengawasan diseluruh tahapannya,” ucap Kowaas.
Lagi kata Kowaas, pihaknya menyadari bahwa personil Bawaslu dilapangan sangat terbatas, untuk itu diperlukan formula khusus agar pengawasan dilapangan bisa maksimal. Salah satunya dengan metode pengawasan partisipatif yang melibatkan media dan masyarakat agar bersama-sama melakukan pengawasan serta pencegahan terhadap potensi pelanggaran khususnya pada tahapan kampanye nanti.
“Pengawasan partisipatif ini adalah program nasional dari Bawaslu RI bertujuan membangkitkan semangat kerelawanan pemilih pemula untuk berperan aktif sebagai agen perubahan dan memberikan ketrampilan, pengalaman dan motivasi kepada pemilih pemula untuk mengawasi proses pemilu,” ucap Kowaas.
Untuk media pihak Bawaslu Kota Tomohon memberikan kesempatan untuk menentukan tahapan mana yang nantinya akan melibatkan media, setelah melalui kesepakatan ditentukanlah bahwa tahapan kampanye yang menjadi projek pengawasan media.
Jadi pada tahapan kampanye nanti media akan melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah Menengah atas sebagai pemilih pemula terkait Pilkada nanti, dengan item Pilkada tanpa hoaks, money politik dan lainnya.
“Jadi nanti kita akan buat kegiatan bersamaan dengan Deklarasi Kampanye damai akan diinformasikan dengan teman-teman KPU agar bisa melaksanakan kegiatan bersamaan dengan itu,” ujar Kowaas.
Diketahui, selain media, Bawaslu kl juga menggandeng OKP, Mahasiswa serta masyarakat untuk melakukan pengawasan partisipatif Pilkada 2024 nanti (denny)