Ketua KTNA Arly Dondokambey Ajak Pemuda Jadi Petani Milenial

Minahasa Utara135 Dilihat
Ketua KNTA Minut Arly Dondokambey bersama Kepala Dinas Pertanian Karundeng Wangke Bersama Petani Milenial

 

 

Minut – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang diketuai Arly Dondokambey menggelar panen perdana komoditi hortikultura, di Desa Lembean, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara pada Kamis, 20 Mei 2021.

Sebelumnya, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda SE mengukuhkan pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Arly Dondokambey mengatakan, “Pengukuhan ini sudah sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KTNA, dimana KTNA Kabupaten Minahasa Utara itu sudah terlantik dan sudah memiliki Surat Keputusan (SK) tanggal 16 April 2021, khususnya Anggaran Rumah Tangga Pasal 6 yang mengatakan bahwa Pemerintah Daerah itu adalah mitra kerja dari KTNA, makanya kita dikukuhkan sebagai bentuk kemitraan, pengakuan dari Pemerintahan yang ada bahwa kami ini siap bermitra dan Pemerintah pun siap bermitra dengan kita”, ujar Ketua KTNA, Arly Dondokambey setelah dikukuhkan  oleh Bupati Joune Ganda SE.

 

Lanjut dikatakannya, “Setelah dilantik dan dikukuhkan, KTNA Minahasa Utara ada beberapa hal yang dilakukan, salah satunya pembentukan-pembentukan kelompok tani milenial. Bersyukur ada banyak kaum milenial, petani-petani muda yang suka terlibat. Sampai hari ini yang sudah tergabung ada 70 orang petani milenial dari 15 Desa. Tadi secara simbolis sudah diserahkan sertifikat dan piagam oleh Bupati Minahasa Utara Joune Ganda SE kepada petani-petani milenial.

Untuk itu mengajak pemuda-pemudi Minahasa Utara untuk bersama-sama menjadi petani-petani muda, petani milenial karena petani milenial ini perlu ada.
Karena kalau ini tidak diadakan dan tidak kampanyekan mulai dari saat ini, maka sepuluh atau dua puluh kedepan tidak ada lagi petani di Kabupaten Minahasa Utara. Mungkin kita bukan cuma impor pangan tapi petani pun kita impor dari luar negeri, karena stok petani kita habis”, tutur Ketua Arly Dondokambey.

“Untuk itu, pengurus KTNA Minahasa Utara sudah menggalakkan itu dan sudah mulai dengan hal ini, walaupun ada beberapa hal yang pihaknya sementara konsep, salah satunya agro wisata, dimana kita sudah berkoordinasi dengan pak Bupati dan Kepala Dinas Pertanian, sehingga masyarakat bisa diedukasi, artinya mereka bisa berkreasi disitu sambil melihat hasil-basil produksi pertanian yang ada di Minahasa Utara.

KTNA Minahasa Utara sekarang bekerjasama dengan Penyuluh Pertanian di Kabupaten Minahasa Utara, untuk mendata betul-betul petani yang ahli di bidangnya.

Sebab kami kurang tahu, karena mereka yang ada di desa-desa itu lebih tahu, petani di bidangnya jagung, rica, bawang merah, atau apapun, itu yang kami mau didata, sehingga betul-betul mereka menjadi petani andalan Minahasa Utara untuk bisa bekerjasama dengan KTNA dan mereka bisa mengedukasi masyarakat. Tidak lupa dengan peternakan dan perikanan, sebab dalam konsep KTNA itu juga ada pertanian, perikanan, peternakan, termasuk juga ada sedikit UMKM”, tukas Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Arly Dondokambey.

(enol) 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP