
TOMOHON – Sekretaris Daerah Kota Tomohon Ir. Harold V. Lolowang, MSc membuka kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Alam yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Daerah Kota Tomohon di Wise Hotel Tomohon, Selasa (01/10/19).
Sekot Lolowang saat menyampaikan sambutan walikota mengatakan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan kepariwisataan seperti akomodasi pariwisata yang representatif (hotel, cottage dan homestay) dan infrastruktur yang menunjang aksesibilitas obyek wisata alam, budaya dan religi sebagai faktor pendorong pertumbuhan kegiatan kepariwisataan di kota bunga ini.
Menurutnya ini menjadi bukti concern dan komitmen pemerintah Kota Tomohon dalam kapasitasnya sebagai regulator yang menentukan arah kebjakan pembangunan Kota Tomohon yang terstruktur.
Sekda menegaskan, saat ini semua bidang dapat diduplikasi namun ada satu bidang yang tak dapat diduplikasi yakni pariwisata, karena anda harus mengunjugi tempat tersebut untuk melihat dan menikmati tempat tersebut secara langsung, jadi tak bisa diduplikasi. Karena usaha dan kegiatan pariwisata dapat berlangsung seumur hidup.
“Pemandu wisata adalah pekerjaan dan profesi yang menggabungkan hobbi, keahlian dan kesenangan dengan efek ganda bagi perekonomian sehingga dapat berlangsung seumur hidup,” terang Sekot Lolowang.
Dirinya berharap adanya kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Alam di Kota Tomohon diharapkan dapat menjadi sinkronisasi kinerja para pemangku kepentingan dalam meningkatkan perekonomian dari sektor pariwisata untuk menjadikan Kota Tomohon sebagai primary tourism destination yang kompetitif di kawasan indonesia timur secara khusus dan Indonesia secara keseluruhan.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Kota Tomohon Masna Pijoh, S.Sos mengatakan peserta pelatihan 50 orang, peserta mendapatkan sertifikat pelatihan dan menjadi pemandu wisata pemula untuk nantinya bergabung dalam wadah Himpunan Pemandu Wisata Indonesia ( HPI ) Tomohon.
Wakil ketua HPI Tomohon Djufry Rorong S Sos menambahkan HPI berkomitmen majukan pariwisata di Sulut dan Kota Tomohon khususnya.
“Karena Tomohon menjadi tujuan utama untuk wisata pengamatan burung langkah yakni di seputaran gunung mahawu serta wisata gunung api dan wisata alam lainnya yang hanya dimiliki Tomohon,” imbuhnya.
Hadir sebagai narasumber Merry Karowan, SE sebagai Ketua ASITA Sulut, Ketua ASPPI Sulut Jefry Rompis, Roy Koleangan, BA SE sebagai Ketua HPI Sulut, Jotje Lala, BSc sebagai Ketua DPC HPI Tomohon. (denny)