
TOMOHON – Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah (DPPKBD) Kota Tomohon mencanangkan Sekolah siaga kependudukan (SSK) di SMA Kristen I Tomohon, Senin (16/09/19).
SSK yang dilaksanakan di SMA Kr I Tomohon ini menampilkan Motto: Saya sadar (I Aware) mengenai perkembangan jumlah penduduk dunia, kebutuhan dan ketersediaan air, pangan dan energi. Saya Peduli (I Care) Mengenai isu-isu kependudukan. Saya Melakukan (I Do) Mulai melakukan langkah-langkah aksi nyata melalui perilaku hidup berwawasan kependudukan.
Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman, SE.Ak.CA melalui Sekretaris daerah Ir Harold Vicktor Lolowang saat membuka kegiatan menjelaskan latar belakang pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) ini tidak lepas dari upaya pemerintah dalam menyikapi akan datangnya era bonus demografi di indonesia pada tahun 2020-2025 mendatang.
“Pada era itu, jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) proporsinya lebih dari 50% dibandingkan dengan kelompok usia non produktif (0-14 tahun dan > 65 tahun) pada era itu harus disiapkan generasi yang berkualitas, agar tenaga kerja yang melimpah pada saat ini mampu membawah berkat bukan malah menjadi bencana,” kata Sekot Lolowang mengutip sambutan walikota.
Menurut Sekot, Sekolah Siaga Kependudukan adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran.
Dimana didalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salahsatu sumber belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan generasi berencana, agar guru dan peserta didik dapat memahami isu kependudukan dan guru mampu mengintegrasikan isu kependudukan kedalam pembelajaran sesuai SK kurikulum 2013.
“Sekolah siaga kependudukan didefinisikan sebagai implementasi operasional pengendalian kependudukan dan keluarga berencana dengan program-program pendidikan,” terang Lolowang.
Dikatakan Sekot, dengan dicanangkannya SSK di SMA Kr I Tomohon sebagai wujud penghargaan pemerintah karena salahsatu siswa utusan sekolah SMA Kr I sebagai juara satu pemilihan duta generasi berencana (Genre) se-Provinsi sulut, dan menjadi utusan ke tingkat nasional pada bulan Oktober tahun 2019.
“Setelah pencanangan SSK di sekolah ini, akan dilanjutkan pembentukan sekolah siaga kependudukan di 20 SMP, 16 SMA dan SMK se-Kota Tomohon,” tandasnya.
Turut hadir, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut Drs. Albert Baginda, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah Kota Tomohon Syerly Bororing, SP, MM.SIP, Kepala Sekolah SMA Kristen I Tomohon Ferly Rau, S.Pd, para Siswa serta undangan. (denny)