
TOMOHON – Pemerintah Kota Tomohon menggelar dialog bersama stakeholder dan media massa dalam rangka Tomohon International Flower Festival 2019 di Lemongrass cafe Tomohon, Senin (05/08/19).
Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman,SE.Ak.CA yang memandu dialog tersebut berharap para stakeholder dan dinas terkait dapat menjelaskan sesuai tupoksi apa kira-kira yang akan dilaksanakan dan disiapkan kedepan sampai dengan 12 Agustus nanti.
“TIFF 2019 ini telah dimulai sejak 2 Agustus JFE Challenge dan akan ditutup pada 12 Agustus dengan Tomohon Harmony Concert (THC) yang akan dilaksanakan Pukul 17.00 WITA di GOR Babe Palar Walian Tomohon,” ujar Jimmy Eman.
Sementara itu mengawali dialog, Christo Bless Eman,SE dari Forum Pemuda Lintas Agama Kota Tomohon yang dipercayakan melaksanakan Tomohon Harmony Concert 2019 sebagai side event TIFF 2019 menjelaskan bahwa persiapannya sudah hampir rampung.
“Dan nantinya dalam kegiatan tersebut kami akan menampilkan berbagai macam penampilan dari talenta-talenta pemuda lintas agama se Kota Tomohon, dimana backround agama dan budaya yang berbeda-beda,” ujar Christo.
Kadis Pertanian Perikanan dan Peternakan Steven Waworuntu,SSTP dalam pemaparannya menjelaskan bahwa jumlah atau stok bunga terutama bunga Krisan cukup atau memadai, dan sesuai data terakhir hampir 200 ribu sementara kebutuhan diperkirakan sekitar 100 ribu lebih.
“Jadi dengan kondisi seperti ini tentunya semua float-float tercukupi dan over produksi bunga tidak akan terjadi, artinya kalaupun lebih hanya sedikit dan tidak menyebabkan kerugian besar pada sektor pertanian,” terang Waworuntu.
Dan pembagian untuk bunga setiap float, kata Waworuntu sudah mulai dilakukan mulai hari ini, semua dekorator sudah dihubungi dan disampaikan untuk pembagian stok bunga.
“Untuk bunga-bunga lainnya terutama aster ada 20 ribu, namun adan pembagian yang dominan yang harus digunakan adalah bunga Krisan dan yang 20 persen bunga yang lain,” terangnya.
Kadis Perhubungan Hengkie Y Supit, SIP pada kesempatan tersebut memaparkan terkait rute ToF, rakayasa lalulintas dan parkir. Dan tahun ini beda karena mengambil setengah dari jalan utama. “Untuk pengalihan arus kami sudah berkoordinasi dengan pihak Lantas dan sudah dibuat rekayasanya,” terangnya.
Sementara itu, Aji Pramono dari Airnav Indonesia cabang Manado mengatakan dalam kegiatan TIFF 2019 ini pihaknya akan memberikan satu warna tersendiri dengan satu atraksi yang jarang dijumpai.
“Kami melaksanankan itu tidak lain adalah untuk menarik perhatian agar orang datang ke Tomohon, dan kalau bisa jangan hanya TIFF kali ini saja tapi berkelanjutan,” terang Pramono.
Menurutnya, atraksi yang akan dibuat pada 8 Agustus yaitu membawa paramotor atau paragliding yang diberikan mesin kemudian ada air modeling yaitu model pesawat yang berukuran kecil yang dipasang mesin.”Terkait air modeling kalau anginnya kencang kita pending dulu,” pungkasnya.
Hadir dalam dialig tersebut Ketua Umum Panitia TIFF 2019 Angelica Tengker, Kadis Pariwisata Masnah Pioh, Kementrian Luar Negeri, Bappenas, Pengurus Gabsi Tomohon, Ketua FKUB, Asisten III, Kasat Pol PP, Kadis PUPR serta para wartawan liputan Tomohon. (denny)