Wujudkan Minsel Sebagai Dapur Bisnis Indonesia Timur, Tetty Canangkan Penanaman Bawang Putih di Modoinding

Bupati Tetty saat menuju lokasi pencanangan (foto: ist)

 

MINSEL – Bupati Minahasa Selatan (Minsel) DR. Christiany Eugenia Tetty Paruntu, SE melaksanakan Pencanangan Penanaman Perdana Bawang Putih bekerjasama dengan pihak Importir, pencanangan itu sendiri dilaksanakan di Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan, Rabu (25/7/18).

 

Bupati Tetty Paruntu saat berada di lokasi pencanangan penanaman bawang putih (foto: ist)

Kerinduan dan harapan untuk mewujudkan Swasembada Bawang Putih dan Pengembangannya Bupati yang akrab disapa Tetty bersama Dirjen Hortikultura yang diwakili Oleh Ibu Mardyah dan Bpk. Pieko Njotosetiadi sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Indonesia bersama Pengusaha Importir Bawang Putih Indonesia menanam bibit bawang putih langsung di area perkebunan.

 

Bupati Minahasa Selatan DR. Christiany Eugenia Paruntu, SE dalam sambutannya berterima kasih sekaligus berbangga karena boleh memilih Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan sebagai salah satu tempat penanaman bawang putih oleh Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI.

 

Baca juga:  Hasil Survei, AARS Dipastikan Menang Telak di Pilkada 2024
Bupati Tetty Paruntu saat beraa dilokasi pencanangan (foto: ist)

Sebagai dapur bisnis di Indonesia Timur, Kecamatan Modoinding Minahasa Selatan sebagai salah satu tempat penyuplai sayur mayur di luar daerah dengan perputaran mencapai hampir 1 Triliun pertahun. “Kita harus bersyukur karena memiliki alam yang subur dan indah yang diberkati dengan potensi Pertanian yang luar biasa,” ujar Tetty.

 

Foto bersama

Kita harus membuktikan bahwa para petani Minsel mampu menerapkan berbagai ilmu dan teknologi Pertanian dalam pengembangannya, sehingga ke depan kita dapat tumbuh menjadi sentra penghasil bawang putih di Sulawesi Utara bahkan di kawasan Indonesia Timur sebagaimana target Swasembada Bawang Putih 2019.

 

“Saya harapkan lewat pelantikan penyuluh hari ini dapat bekerja membantu para petani, dan dimintakan seluruh koordinator Balai penyuluhan pertanian Kecamatan dapat mengkoordiner dan memfasilitasi seluruh penyelenggaraan penyuluhan dalam menyediakan kerangka acuan di wilayah kerja masing-masing,’ jelas Bupati Tetty Paruntu.

 

Baca juga:  Data KPU, AARS Unggul 49 Persen, Tapi Ada Yang Klaim Kosong Menang

Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI yang diwakili Mardyahayati mengatakan Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian sedang dan gencar mendorong untuk Swasembada tanaman tersebut  yang pada awalnya diproyeksikan 2023. Namun dipercepat hingga bisa Swasembada pada 2019 dan tahun 2021 target impor 0 persen.

 

Untuk mewujudkan Swasembada berkelanjutan 2021, dibutuhkan areal lahan sebesar 70. 500 hektare baik untuk produksi benih maupun untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.

 

“Tahun ini telah dialokasikan APBN untuk pengembangan tanaman tersebut seluas 6000 hektare untuk 18 Propinsi dan 77 Kabupaten termasuk Minahasa Selatan, dengan optimis besar bisa terwujud serta mengulang kembali Sejarah yang mana telah menunjukan Indonesia pernah berjaya dengan memproduksi tanama  tersebut sebesar 153000 ton dengan lahan 22000 hektare,” ungkap Mardyahayati.

 

Ikut dalam kegiatan pencanangan penanaman tersebut Dirjen Hortikultura yang diwakili Oleh Ibu Mardyah dan Bpk. Pieko Njotosetiadi sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Indonesia Kepala dinas pertanian Frans Tilaar ST,Kabang Humas dan Protokol sekaligus Kasat Pol – PP dan Damkar Minsel Henri Palit SH. (Hezky/Advetorial)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *