TOMOHON – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan melantik pengurus unit Satgana (Satuan Aksi Penanggulangan Bencana) Kelurahan Woloan Tiga Kecamatan Tomohon Barat, Sabtu (02/6/18). Dalam sambutannya Ketua PMI Kota Tomohon yang juga adalah Wakil Wali Kota menyampaikan ucapan syukur atas penyertaan Tuhan sehingga pelaksanaan pelantikan dapat berlangsung lancar sebagai wujud komitmen kemanusiaan.
“Terimaksaih buat saudara-saudara yang sudah bersedia untuk menjadi relawan di PMI dengan menjadi pengurus Satgana. Dengan harapan kita bersama-sama menjalankan misi kemanusiaan ini dengan hati yang tulus iklas dan tentunya tanpa pamrih untuk itu saya mengajak kita untuk selalu ada semangat dan selalu ada syukur,” kata Ketua PMI Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan.
Sementara itu Wakil Ketua Bidang bencana PMI Tomohon DR Amstrong Sompotan MT menjelaskan untuk Sulut, Kota Tomohon yang pertama membentuk dan melantik Satgana dan di Woloan Tiga ini yang pertama.
Ia menjelaskan Satgana adalah satuan penanggulangan atau penanganan bencana. Mungkin masyarakat lebih mengenal PMI dengan donor darah, namun juga salahsatu tugas pokok PMI adalah membantu umat manusia yang menderita akibat bencana tanpa memandang buluh, agama, suku, warna ataupun Parpol. Atas dasar itulah PMI juga memliki tugas menangani bencana yang diwujudkan dengan unit Satgana PMI, kalau di pusat ada BNPB, didaerah ada BPBD di PMI ada satgana.
“Bencana memang secara umum kita mengenal dengan bagaimna cara menangani namun sesungguhnya permasalahan yang sering dijumpai setiap kali terjadi bencana adalah penyaluran bantuan bencana. Karena tidak ada kesiapan, tidak ada tim yang siap. Contohnya yang sering terjadi misalnya ada yang rusak parah menerima kurang sedangkan yang tidak parah mendapat lebih banyak itu semua karena ada kesalahan penyaluran bantuan bencana,” jelas Amstrong Sompotan.
Lanjut, PMI adalah salahtu organisasi yang juga menerima dan menyalurkan bantuan bencana dan ingin memmbantu agar tepat sasaran melalui satgana. Sesungguhnya di Satgana yang paling urgen adalah asisment. Jadi harusnya bantuan-bantuan yang masuk berdasarkan asisment dari unit tersebut dan kenapan kita membentuk di kelurahan, karena kita tahu hanya warga setempat yang mengenal suasana setempat.
“Kalau kita mengambil dari luar, nanti misalnya kalau ada bencana orang sering menilai tidak fair, namun kalau asismentnya dari kelurahan dia dapat menilai ini yang rusak parah, ini yang tidak, jadi dia yang menilai dan merekomendasikan kepada yang diatas baik keuangan maupun bantuan lainnya,” jelasnya.
“Kita membentuk dari kelurahan, dan disini ada unit-unit yang baru dilantik dan dilengkapi oleh anggota dan koordinator unit-unit secara otomatis akan menjadi anggota di kecamatan jadi kalau ada penyuluhan dana akan langsung kebawah berdasarkan besarannya tergantung dari rekomendasi dari unit asismnet tersebut jadi dengan dengan begitu penyaluran akan baik, penanganan juga baik dan bencana juga tertanggulangi,” pungkasnya.
Ikut hadir dalam pelantikan ini, Wakil Ketua PMI Tomohon DR Rommy Mongdong SPd MPd, Wakil Ketua Bidang bencana PMI Tomohon DR Amstrong Sompotan MT, serta pengurus PMI tomohon lainnya (denny)