Sulut- Kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) kusus SMA hari ini,Senin (09/04/18) dilaksanakan, dan ini suatu kejadian yang sangat menyakitkan untuk anak-anak adalah pemadaman listrik dari pihak PLN selama UNBK berlangsung padahal sistemnya adalah komputer
Hal ini di katakan Ketua Komisi IV DPRD Sulut, sekaligus Sekretaris Pansus Pembahasan Laporan Kerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur T.A 2018
Dalam pembahasan LKPJ ini, Karinda menyesalkan adanya pemadaman Listirik dari Pihak PLN saat Siswa-siswa SMA mengikuti UNBK
“Kalau ujian UNBK kita mulai hari ini terus PLN mengadakan pemadaman itu berarti visi pendidikan kita kedepan itu akan berbahaya, karena dia akan mulai mengulang lagi, inikan berbasis komputer, ini sistem koordinasi harus penting jangan lagi besok mati lampu, kalau dia mati lampu sementara ujian nanti salah satu sekolah sementara ujian yang lain mati lampu, nanti yang sudah sementara ujian memberi tahu jawaban kepada yang siswa sementara mati lampu, kalau dia bertahan sampai satu jam atau stngh jam dampaknya bisa bocor soalnya,memang koordinasi sangat penting untuk pendidikan kedepan,” Jelas Karinda
Karinda Juga menyoroti soal kekurangannya kursus mata pelajaran Matematika, Fisika dan beberapa mata pelajaran yang sangat kurang kita seriusi dan ini sudah sekian puluh tahun kita biarkan nanti sekarang baru bisa jalan.
“Saya kira ini perlu, meningkatkan kualitas dari pendidikan, dan baru-baru ini untuk hasil dari anak-anak kita untuk program sekolah di jepang, dari sekiannya peluang hanya satu yang bisa,program untuk tahun lalu harus kita tingkatkan lagi di tahun ini,” pungkas Karinda
Karinda berharap agar .Dinas pendidikan kedepan harus diperhatikan kualitasnya karena banyak dinas-dinas yang berkorban untuk kemajuan Pendidikan yang ada di Sulut.
Menanggapi apa yang menjadi masukan dari Sekretaris Pansus.Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen mengatakan bahwa disaat terjadinya pemadaman listrik saat UMBK, sudah langsung masuk laporan kepada Gubernur Olly Dondokambey, dan Gubernur Langsung memanggil pihak dari PT.PLN yang ada
“setalah meninjau laporan yang ada Gubernur Langsung memanggil kepala PLN,dan Gubernur mengantisipasi kepada PLN agar tidak terjadi kejadian lagi hal seperti itu, dan Gubernur menyampaikan kepada kepala dinas kedepan juga mengantisipasi jika UNBK ini jangan 100% bergantung pada PLN, jadi ada sekolah-sekolah yang di perbatasan harus dilokasikan untuk pengadaan Genset,” Jelas Silangen.(ika)