
MINSEL – Terkait pembangunan tribun olahraga di lapangan pondang Kecamatan Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Menurut para pelaku olahraga Khususnya atlet di cabang atletik menilai, pengerjaan proyek tersebut terkesan tanpa kajian terlebih dulu.
Proyek yang ditata dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017 tersebut dengan banrol Rp.496.700.000.
Dikatakan mereka, dalam pelaksanaan pembuatan proyek tribun tersebut, tidak ada koordinasi terlebih dahulu dengan pihak Komite Olahraga Indonesia (KONI) Minsel dibidang cabang Olahraga Atletik.
“Dari pandangan kami sebagai pelaku olahraga di Minsel. Pembangunan tribun ini selain tanpa kajian, ini sudah meremehkan kami para pengurus olahraga di Minsel khusus nya cabang atletik. Kita tidak pernah di panggil untuk mendiskusikan terlebih dahulu. Untuk lokasi pembuatan tribun sebaik nya dibuat dibagian selatan, agar tidak mengganggu area lintasan para atlit. Kalau dilokasi pembuatan sekarang, itu sudah mengambil kurang lebih sekitar 6 meter jadi yang tersisa kurang lebih 170 cm untuk lintasan,”tukas Ronny Durandt salah satu pelaku olahraga di Minsel yang juga sebagai bendahara pada Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan tercatat sebagai pengurus di KONI Minsel bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) pada media ini Kamis (09/11/17).
Lagi kata Durandt, dari sepengetahuannya, lintasan yang berstandart Nasional bahkan internasional ini untuk Sulawesi Utara (Sulut), hanya ada di Manado,Minahasa, Kotamubagu dan Minahasa Selatan.
“ Sayang kalau di hilangkan atau di alih fungsikan. Karena lewat lintasan ini, cabang atletik kita sudah menyumbangkan lima medali untuk Minahasa Selatan,”Pungkas nya.
Sementara itu pelaksana tugas (Plt) Kadis PU Kabupaten Minsel Ruddy Tumiwa yang menjadi eksekutor pada pelaksanaan proyek tersebut, kepada speednews-manado.com via ponsel mengatakan. Bahwa desain pembuatan Tribun tersebut sudah lama, dan juga kata Tumiwa pembangunan Tribun itu untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
“ Desain pembaangunan Tribun itu sudah lama ada. Memang dalam pelaksanaan pembangunan nya sempat mengenai lintasan, yang di pakai untuk olahraga atletik. Tapi masalah itu kan bisa diselesaikan untuk kebaikan bersama.” tandas Tumiwa.
(Hezky)