
MINSEL – SMA PGRI Poigar yang di bawa naungan Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI, kecamatan Sinonsayang Desa Poigar satu, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), merupakan sekolah yang terbilang kurang mendapat perhatian dari pemerintah Provinsi.
Sekolah yang telah hadir sejak 34 Tahun silam ini, tenaga pengajar (Guru) yang berstatus sebagai PNS hanya ada tiga orang saja sedangkan sisanya sejumlah 11 tenaga guru honor.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMA PGRI Poigar Jenny Manurip STH,MPD.K kepada wartawan speednews-manado.com menyatakan, meski dengan berbagai keterbatasan fasilitas termasuk guru yang telah memiliki sertifikasi. Pihaknya sebagai Kepsek akan terus berupaya, agar branding dari SMA PGRI Poigar tidak kalah saing dengan sekolah lainnya.
“Saya sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah Provinsi dalam hal ini dinas pendidikan, untuk dapat memantau langsung kebutuhan sekolah kami. Apalagi kondisi sekolah ini perlu dinovasi, karena bangunan sekolah sudah banyak yang rusak. Sekolah ini juga butuh bangunan laboratorium komputer.”Tukas Kepsek Manurip.
Ditambahkan Kepsek Manurip, selain mengharapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulut untuk merenovasi gedung sekolah, yang menjadi kerinduan sekolah ini juga untuk bisa ditambakan guru PNS yang bisa bertugas di sekolah ini, kata Manurip.
(Hezky)