
TOMOHON –Sektor perkebunan di Kota Tomohon mempunyai peran yang penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani perkebunan. Berdasarkan data yang ada potensi komoditi cengkeh memiliki areal sebesar 1.393,48 Ha, kelapa sebesar 1.175,60 Ha dan aren 983,44 Ha.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompoptan (SAS) saat membuka kegiatan pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknoloogi tepat guna tahun 2017 di Balai Benih Ikan Tomohon, Kamis (8/6/17).
Dari luasan tersebut dijelaskannya, pada tahun 2016 produksi cengkeh 436,25 ton, kelapa 355,73 ton dan aren 11,70 ton. Dipilihnya komoditi cengkeh, kelapa dan aren karena berbagai manfaat dapat diperoleh dari ketiga komoditi ini yaitu minyak kelapa, kopra, VCO, obat kesehatan dan kecantikan, minyak atsiri cengkeh, gula aren atau gula semut, air nira/saguer, kolang-kaling, sapu ijuk dan hasil lainnya yang berguna dalam kehidupan masyarakat luas.
“Melihat potensi perkebunan yang ada maka Dinas yang menangani perlu memberikan bimbingan kepada para petani agar dapat membudidayakan tanaman perkebunan sehingga dapat memberikan hasil yang baik serta dapat mengelolah dengan baik hasil perkebunan yang diusahakan oleh petani dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui pengelolaan secara benar dengan menggunakan teknologi perkebunan tepat guna,” jelas SAS.
Di era reformasi ini kata SAS kita dituntut untuk mengadakan perubahan disegala bidang pembangunan didalamnya bidang perkebunan. Oleh karena itu untuk meningkatkan kesejahteraan petani maka pemerintah menerjemahkannya dalam program dan kegiatan guna meningkatkan produksi dan produktifitas dari hasil perkebunan.
“Melalui pelatihan ini para peserta dapat mengikuti dengan baik sehingga ilmu yang didapatkan akan diterapkan ditempat saudara-saudara bekerja,” tandasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon Ir Vonny F Pontoh MBA mengatakan kegiatan yang dilaksanakan ini tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan petani dalam teknologi dan budidaya tanaman perkebunan, meningkatkan produksi dan produktifitas usaha tani dan pendapatan petani, terbinanya petani Kota Tomohon yang membawa keluarga lebih sejahtera dan terinvetarisasinya hambatan, kendala, permasalahan, tantangan dan peluang yang didapat serta adanya hasil rumusan dalam upaya pemecahan masalah dan mengantisipasi tantangan dan peluang kedepan.
“Nantinya juga akan diserahkan bibit cengkeh, kelapa dan aren kepada beberapa kelompok tani yang ada,” imbuhPontoh.
Hadir dalam sosialisasi ini Ibu Ir Janeke Wowiling dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Sulawesi Utara, Kepala BP3K dan pendamping, kelompok tani perkebunan dan hadirin undangan (denny/humas).