Wali Kota Eman Tinjau Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMA di Tomohon

Tomohon120 Dilihat
Wali kota Jimmy F Eman,Sekot Lolowang,SBAN Liow dan Miky Wenur saat memantau Ujian Nasional

TOMOHON – Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman, SE.Ak didampingi Wakil Wali Kota Syerly Adelyn Sompotan (SAS) meninjau langsung pelaksanaan ujian di tiga sekolah SMA yang ada di Kota Tomohon.  

Tepatnya pukul 07.00 Wita Walikota melakukan teleconference dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey,SE di SMA Kristen I Tomohon. Didampingi oleh anggota DPD RI Ir. Stefanus B. Liow, Ketua DPRD Kota Tomohon Ir. Miky L.Wenur, Sekretaris Daerah Kota Tomohon Ir. H.Lolowang, M.Sc dan Kadis Pedidikan Daerah DR. Dolvin Karwur, M.Si

Wali  kota melaporkan kepada Gubernur tentang pelaksanaan ujian UNBK dan UNKP di Tomohon. Eman mengatakan bahwa di Tomohon sebanyak 1.147 siswa SMA saat ini mengikuti Ujian nasional di Tomohon yang terdiri dari peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebanyak 872 siswa dan peserta Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) sebanyak 275 siswa.

Baca juga:  Wakili Kajari Tomohon, Kasi Intel Ivan Roring, SH Hadiri Rapat DPRD Kota Tomohon

Gubernur Sulut memberikan apresiasi yang tinggi kepada wali kota dan jajaran atas kesiapan pelaksanaan UN di Kota Tomohon saat ini. Pada kesempatan itu juga Gubernur menjanjikan di tahun depan akan memberikan bantuan fasilitas- fasilitas penunjang dalam pelaksanaan ujian di Kota Tomohon.

Selanjutnya, Wali kota saat meninjau para siswa peserta ujian berpesan agar menjaga kesehatan dan selalu berdoa minta tuntunan Tuhan sebelum melaksanakan ujian.

“Saat membaca soal dan mengisi jawaban agar lebih teliti dan jangan malu untuk bertanya kepada para panitia ujian apabila ada sesuatu hal yang kurang dimengerti.” ujar Wali kota.

Wali kota juga berharap semoga dalam pelaksanaan ujian ini  tidak ada kendala-kendala, terutama listrik maupun server, sebab jika mengalami gangguan akan sangat berpengaruh pada jalannya ujian saat ini.

Baca juga:  KPU Tomohon Gelar Apel Penertiban APK & Persiapan Masa Tenang

Harapan seluruh masyarakat terutama siswa dan penyelenggara pendidikan, kiranya pelaksanaan ujian berbasis komputer ini boleh mendapat perhatian khusus dan dukungan sepenuhnya dari PLN, dengan tidak melakukan pemadaman listrik, karena faktor kesediaan listrik sangat mempengaruhi pelaksanaan ujian ini.

“Jangan sampai anak-anak kita (siswa), yang telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk mengikuti ujian harus kecewa dengan hasil yang kurang memuaskan hanya karena terjadi pemadaman listrik,”. tandasnya.

Peninjauan pelaksanaan ujian dilakukan di tiga sekolah berawal dari SMA Kristen Tomohon dilanjutkan ke SMA Lokon kemudian di SMAN I Tomohon. (denny/humas)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *