Dibuka Wapres RI, Pemkot Tomohon Hadiri Pekan Kerukunan Nasional 2017

Tomohon209 Dilihat
Sekdakot Tomohon Ir Harold V Lolowang (kaca mata) saat menghadiri PKN 2017

TOMOHON – Pemerintah Kota Tomohon melalui Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman, SE.Ak yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tomohon Ir. Harold V. Lolowang, M.Sc. menghadiri Pekan Kerukunan Nasional (PKN) 2017 yang dilaksanakan di Hotel Peninsula Manado, Minggu (23/4/17).

Pekan Kerukunan Nasional 2017 yang mengambil tema “Torang Samua Ciptaan Tuhan” dan Sub Tema “Merajut Toleransi Menuju Indonesia Damai dan Sejahtera”, dilaksanakan dalam rangka Perayaan Paskah Nasional 2017 yang dilaksanakan di Propinsi Sulawesi Utara.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey,SE pada seremonial pembukaan kegiatan tersebut mengatakan  kondisi Kamtibmas di Sulut itu tercipta salahsatunya karena unsur stakeholder didaerah ini terus membangun komunikasi yang harmonis dengan pendekatan keagamaan dan kekeluargaan dari  semangat filosofi pahlawan asal Sulut Dr GSSJ Ratulangi “ Si Tou Ti Mou,TUMou Tou” Hidup Untuk Menghidupkan Orang Lain.

“Kerukunan nasional 2017 merupakan salahsatu upaya untuk menyatukan persepsi kehidupan umat beragama di Indonesia yang beragam agama dan budaya dalam bingkai persatuan  dan kesatuan.Saya patut bersyukur ada kebersamaan pola pikir dan tindakan tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan TNI/Polri dalam mencermati dan menangkal isu-isu bernuansa keagamaan yang berpotensi terjadinya perpecahan bangsa,” ujar Dondokambey dengan menegaskan semangat persatuan dan kesatuan rakyat Sulut digambarkan dengan motto Torang Samua Basudara,Torang Samua Ciptaan Tuhan.

Ditempat yang sama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan bahwa Indonesia sampai saat ini masih diakui oleh dunia sebagai satu Negara dengan toleransi beragama yang kental, mengakar dan bertahan hingga saat ini.

“Dunia dan fakta bahwa Indonesia memiliki rakyat yang mampu hidup rukun dan bersatu dalam perbedaan agama dan budaya,” kata Wapres Jusuf Kalla.

Untuk itu kata Jusuf Kala, gunamempertahankan kondisi itu, pemerintah RI terus memotivasi para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk terus mengintensifkan komunikasi secara positif dalam berbagai bentuk dan cara, salahsatunya melalui Pekan Kerukunan Nasional 2017 ini.

“Inti dari kerukunan dan toleransi umat beragama adalah saling menghargai dan menghormati perbedaan agama serta saling menolong tanpa membedakan agama,suku dan status sosial ,” ujar pria asli Makassar ini.            

Diketahui, Pekan Kerukunan Nasional 2017 ini dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla bersama Ibu Hj Mufidah Jusuf Kalla dan dihadiri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia Yasonna Laoly, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito bersma staf, Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Bambang Waskito,Danlantamal VIII Laksaman Pertama TNI Suselo, Danrem 131 Santiago  Para Walikota/ Bupati dan Wakil Walikota/Wakil Bupati se- Sulawesi Utara, Pengurus dan anggota GMKI se- Indonesia, Forum Kerukunan Umat Beragama se- Indonesia, Para utusan Dewan Gereja Sedunia (Word Council of Churches) serta Forkopimda se- Sulawesi Utara. (denny)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *